Harga Kopi Robusta Turun Ke Harga Terendah 1 1/4 Bulan

372
kopi

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Selasa mixed dengan kopi Robusta turun ke harga terendah 1 ¼ bulan, karena menguatnya indeks dolar AS ke kurs tertinggi 2 tahun dan melemahnya kurs real Brazil ke kurs terendah 5 minggu terhadap dolar. Sementara di New York harga kopi naik karena Somar Meteorologia melaporkan bahwa tidak turun hujan pada minggu lalu di Minas Gerais

Harga kopi Arabika Juli di ICE New York naik 45 sen (0.20%) menjadi $221.15 dan harga kopi Robusta Juli di ICE London turun 0.58%.

Indeks dolar AS menguat ke kurs tertinggi 2 tahun pada hari Selasa, dan real Brazil turun ke kurs terendah 5 minggu terhadap dolar. Melemahnya kurs real menyebabkan harga kopi Brazil lebih murah bagi pembeli di luar Brazil sehingga ekspor dapat meningkat.

Harga kopi naik di New York karena cuaca kering di Brazil, hujan tidak turun pada minggu lalu di Minas Gerais, daerah perkebunan kopi terbesar 30% dari seluruh area perkebunan kopi Brazil.

Harga kopi Arabika turun kekhawatiran bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan menyebabkan kenaikan inflasi sehingga mengganggu perekonomian global sehingga pengetatan daripada belanja konsumen yang dapat mengurangi kunjungan ke restoran dan kafe, menyebabkan permintaan kopi semakin turun.

Persediaan kopi hijau di AS bulan Maret naik 1% dari bulan lalu dan 2.5% dari tahun lalu menjadi 5.82 juta kantong menurut the Green Coffee Association pada hari Senin lalu.

Meningkatnya persediaan kopi Robusta dari Vietnam membuat harga kopi Robusta turun. Pada 28 Maret Vietnam General Statistics Office melaporkan bahwa ekspor kopi Vietnam dari Januari – Maret naik 19.4% dari tahun lalu menjadi 541,000 MT.

Harga kopi mengalami penurunan karena kenaikan persediaan yang ada dalam pengawasan ICE pada 25 Maret , persediaan kopi Arabika naik ke jumlah tertinggi 2 ½ bulan pada 25 Maret dan persediaan kopi Robusta naik ke jumlah tertinggi 3 1/2 bulan. Persediaan kopi meningkat kembali setelah pada bulan lalu dilaporkan persediaan kopi Arabika di ICE turun ke jumlah terendah 22 tahun dan persediaan kopi Robusta turun ke jumlah terendah 3 ¼ tahun

Kekhawatiran akan ketatnya persediaan kopi global membuat harga kopi naik, pada 11 April , Cecafe, Brazil Export council melaporkan bahwa ekspor kopi hijau Brazil turun 5.8% dari tahun lalu menjadi 3.267 juta kantong. Colombia melaporkan pada 5 April bahwa produksi kopi di bulan Maret turun 13% dari tahun lalu menjadi 914,000 kantong. International Coffee Organization (ICO) pada 31 Maret melaporkan bahwa ekspor kopi global dari Oktober sampai Februari turun 0.8% menjadi 53.2 juta kantong,

Harga kopi Arabika sempat naik ke harga tertinggi 10 ½ tahun pada 10 Februari setelah the International Coffee Organization (ICO) mengubah perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi defisit 3.13 juta kantong dari perkiraan sebelumnya surplus 1.2 juta kantong. The ICO menurunkan produksi kopi global menjadi 167.17 juta kantong dari168.88 juta kantong dan menaikkan perkiraan konsumsi global 2020/21 menjadi 170.30 juta kantong dari 167.68 juta kantong

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $218 dan berikut ke $210 sedangkan resistant pertama di $ 225 dan berikut ke $233.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting