Harga Kakao Naik Karena Melemahnya GBP

490
kakao

(Vibiznews-Commodity) – Harga kakao naik pada penutupan pasar hari Rabu naik untuk hari kedua melemahnya GBP ke kurs terendah 1 ¾ tahun. Melemahnya GBP membuat harga kakao naik karena harganya menggunakan sterling.

Harga kakao Juli di ICE New York naik $30 (1.20%) menjadi $2,537 per ton dan harga kakao Juli di ICE London naik 0.62%.

Pada hari Selasa harga kakao di New York turun terendah 3 ¾ bulan dan turun ke harga terendah 1 bulan di London. Harga kakao tertekan karena permintaan kakao dari Amerika Utara pada kuartal 1 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 114,694 MT menurut the North American Confectioners.

The Cocoa Association of Asia melaporkan permintaan kakao yang digiling pada kuartal 1 turun 0.25% dari tahun lalu menjadi 213,313 MT.

Tanda bahwa persediaan kakao melimpah setelah Laporan Pemerintah di Ivory Coast bahwa petani mengirim kakao sebesar 1.99 MMT ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober – 24 April naik 1% dari tahun lalu.

Kenaikan dari persediaan kakao di ICE AS merupakan faktor yang menurunkan harga setelah persediaan kakao di ICE pada hari Senin naik ke jumlah tertinggi 4 3/4 bulan sebesar 5.057 juta kantong.

Kenaikan persediaan di Nigeria, negara produsen kakao terbesar ke empat di dunia membuat harga kakao turun setelah bulan Maret Nigeria mengumumkan ekspor bulan Maret meningkat 31.4% dari tahun lalu menjadi 28,149 MT.

Produksi dari Cameroon, produsen kakao ke lima terbesar di dunia perkiraan produksi di 2021/22 naik 20% dari tahun lalu menjadi 350,400 MT menurut the Cocoa Development Corp pada 13 April.

Tanda-tanda naiknya permintaan kakao global permintaan kakao naik setelah the European Cocoa Association melaporkan pada 14 April bahwa permintaan kakao yang diproses pada kuartal1 naik 4.4% dari tahun lalu menjadi 373,498 ton tertinggi dalam 10 tahun. Pada 28 Februari The International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan produksi kakao global 2021/22 turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.955 MMT dari rekor tahun 2020/21 di 5.226 MMT. ICCO juga memperkirakan pasar kakao global menjadi defisit – 181,000 MT dari surplus 215,000 di 2020/21.

Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,490 dan berikut di $2,380 sedangkan resistant pertama di $2,570 dan berikut di $2,680.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting