Harga Kakao Naik Ke Harga Tertinggi 2 1/2 Minggu

573
kakao

(Vibiznews – commodity) – Harga kakao pada penutupan pasar hari Selasa naik ke harga tertinggi 2 ½ minggu karena melemahnya indeks dolar pada hari Selasa sehingga menaikkan harga komoditas termasuk kakao.

Harga kakao Juli di ICE New York naik $3 (0.12%) menjadi $2,607 per ton dan harga kakao Juli di ICE London naik 1.55%.

Permintaan coklat dari Amerika Utara meningkat pada kuartal I karena laporan Hershey produsen coklat terbesar di Amerika Utara mengatakan hasil penjualan coklat $2.22 milyar lebih tinggi dari perkiraan $2.07 milyar dan kenaikan penjualan tahunan 10-12% diatas perkiraan 8% – 10%.

Pada hari Selasa kenaikan harga turun lagi karena persediaan melimpah setelah Laporan Pemerintah di Ivory Coast pada hari Selasa bahwa petani mengirim kakao sebesar 2.03 MMT ke pelabuhan Ivory Coast dari 1 Oktober – 1 Mei naik 0.5% dari tahun lalu.

Pada hari Selasa harga kakao di New York turun terendah 3 ¾ bulan dan turun ke harga terendah 1 bulan di London. Harga kakao tertekan karena permintaan kakao dari Amerika Utara pada kuartal 1 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 114,694 MT menurut the North American Confectioners.

The Cocoa Association of Asia melaporkan permintaan kakao yang digiling pada kuartal 1 turun 0.25% dari tahun lalu menjadi 213,313 MT.

Kenaikan dari persediaan kakao di ICE AS merupakan faktor yang menurunkan harga setelah persediaan kakao di ICE pada hari Senin naik ke jumlah tertinggi 4 3/4 bulan sebesar 5.057 juta kantong.

Kenaikan persediaan di Nigeria, negara produsen kakao terbesar ke empat di dunia membuat harga kakao turun setelah bulan Maret Nigeria mengumumkan ekspor bulan Maret meningkat 31.4% dari tahun lalu menjadi 28,149 MT.

Produksi dari Cameroon, produsen kakao ke lima terbesar di dunia perkiraan produksi di 2021/22 naik 20% dari tahun lalu menjadi 350,400 MT menurut the Cocoa Development Corp pada 13 April.

Tanda-tanda naiknya permintaan kakao global permintaan kakao naik setelah the European Cocoa Association melaporkan pada 14 April bahwa permintaan kakao yang diproses pada kuartal1 naik 4.4% dari tahun lalu menjadi 373,498 ton tertinggi dalam 10 tahun.

Pada 28 Februari The International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan produksi kakao global 2021/22 turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.955 MMT dari rekor tahun 2020/21 di 5.226 MMT. ICCO juga memperkirakan pasar kakao global menjadi defisit – 181,000 MT dari surplus 215,000 di 2020/21.

Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,550 dan berikut di $2,500 sedangkan resistant pertama di $2,620 dan berikut di $2,680.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting