Harga Minyak Sawit Turun Tajam Pada Hari Pertama Pasar di Buka Setelah Libur Panjang

548
minyak sawit

(Vibiznews – Commodity) – Harga Minyak Sawit Turun Tajam Pada Hari Pertama Pasar di Buka Setelah Libur Panjang, Bursa Malaysia kembali dibuka pada hari Kamis setelah libur panjang hari Raya , Harga minyak sawit turun karena profit taking dari harga tinggi minggu lalu dan mengikuti turunnya harga minyak kedelai di CBOT.

Harga minyak sawit Juli di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 352 ringgit atau 4.95% menjadi 6,752 ringgit ($1,552.18) per ton

Para investor melakukan profit taking dari harga tinggi minggu lalu dan harga minyak kedelai yang turun pada hari Rabu.

Ekspor minyak sawit Malaysia di bulan April diperkirakan turun dan perkiraan persediaan akan naik membuat harga minyak sawit turun

Ekspor minyak sawit Malaysia di bulan April turun antara 13.9% sampai 16% dari bulan Maret menurut Cargo Surveyor pada hari Sabtu lalu.

Pada minggu lalu harga minyak sawit naik 11.8% mencapai rekor tertinggi ketika Indonesia melarang ekspor crude dan refined palm oil, sehingga persediaan global minyak nabati berkurang lagi setelah pengurangan akibat invasi Rusia ke Ukraina

Larangan ekspor minyak sawit tidak mempengaruhi persediaan minyak nabati di Uni Eropa, karena Uni Eropa memiliki simpanan minyak nabati yang cukup, menurut FEDIO, grup minyak nabati Uni Eropa.

Turunnya harga minyak sawit karena kurs ringgit menguat 0.11% terhadap dolar setelah The FEDs menaikan tingkat suku bunga 0.50% . Menguatnya ringgit membuat harga minyak sawit Malaysia menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar Malaysia.

Harga CPO Mei di Pasar Fisik turun 200 ringgit menjadi 7, 550 ringgit per ton

Harga minyak kedelai di Bursa Dalian turun 2% dan harga minyak sawit turun 2.4% dan harga minyak kedelai di CBOT naik 0.04%.

Analisa tehnikal untuk minyak sawit dengan support pertama di 6,530 ringgit dan berikut ke 6,180 ringgit sedangkan resistant pertama di 7,130 ringgit dan berikut ke 7,320 ringgit.

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting