(Vibiznews – Commodity) – Harga gandum pada penutupan pasar hari Senin naik sampai ke limit kenaikan harga tertinggi karena India sebagai negara eksportir ke dua terbesar dunia melakukan larangan ekspor gandum .
India melakukan larangan ekspor karena gelombang panas mengganggu pertanian gandum dan dapat mengurangi panen sehingga harga gandum domestik naik. Akibat larangan ekspor India maka persediaan gandum global semakin berkurang, setelah persediaan berkurang karena invasi Rusia ke Ukraina sejak bulan Februari
Harga gandum Juli di CBOT naik 70 sen (5.94%) menjadi $12.4750 per bushel
Laporan pengiriman ekspor mingguan untuk gandum 348,048 MT, naik 32.4% dari minggu lalu tapi masih turun 47.3% dari tahun lalu pada minggu yang sama Total pengiriman ekspor pada tahun marketing ini 19.376 MMT turun 20.62% dari tahun lalu
Para pedagang sekarang sangat memperhatikan Laporan progress pertumbuhan tanaman yang mempengaruhi proses penanaman saat ini karena terjadinya progress penanaman yang lambat akibat cuaca dingin dan lembab.
Laporan Progress pertumbuhan tanaman, gandum musim dingin sudah 48% berbunga masih dibawah normal 53% sampai hari Minggu. Sementara gandum musim semi yang sudah selesai ditanam 39 % masih lebih lambat dari rata-rata 67%
Harga gandum di pasar Eropa naik 435 euro ($453 ) per ton pada saat pembukaan pasar
Harga gandum global naik karena kekhawatiran persediaan berkurang sejak invasi Rusia ke Ukraina pada akhir Februari padahal Ukraina menguasai 12% ekspor global.
Ditambah dengan kenaikan harga pupuk dan panen yang memburu, karena naiknya harga bahan bakar membuat inflasi global meningkat menyebabkan bertambahnya bahaya kelaparan dan keterbelakangan sosial bagi negara miskin.
India melakukan larangan ekspor karena berkurangnya produksi dan naiknya harga gandum global membuat negara ini harus menyediakan bahan makanan untuk 1.4 milyar penduduknya.
Ekspor yang sudah disetujui sebelum tanggal 13 Mei diharuskan mendapat persetujuan dari pemerintah. Ekspor dapat dilakukan dalam keadaan negara tersebut mendapat persetujuan dari pemerintah bahwa gandum tersebut dipakai untuk memenuhi persediaan bahan makanan di negara tersebut.
Hanya ekspor yang memakai Letter of Credit atau garansi pembayaran yang sudah dikeluarkan sebelum 13 Mei, ekspornya tetap dapat dijalankan. Dari 2.2 juta ton gandum dipelabuhan atau yang sedang transit yang memiliki LC hanya 400,000 ton sehingga 1,800,000 ton gandum masih ada di pelabuhan yang tidak diekspor tetapi akan dijual untuk kebutuhan domestik.
Mesir akan memesan 500,000 MT gandum ke India dan India sudah menyetujui dan memproses LCnya.
Analisa tehnikal untuk gandum dengan support pertama di $11.43 dan berikut ke $11.07 sedangkan resistant pertama di $12.64 dan berikut ke $12.88.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting