(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah masih terus tertekan di pasar komoditas sesi Eropa hari Senin (13/6/2022), telah anjlok untuk 3 sesi berturut. Terpantau kedua benchmark harga minyak dunia baik WTI dan juga Brent melemah cukup signifikan dan turun ke terendah sepekan lebih.
Pelemahan harga minyak berlanjut oleh lonjakan dolar AS dan potensi lebih banyak pembatasan Covid di China. Tingginya dolar dipicu oleh rilis data inflasi akhir pekan lalu yang lebih buruk dari perkiraan. Data tersebut meningkatkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari Federal Reserve.
Selain itu harga bensin AS juga rata-rata lebih dari $5 per galon untuk pertama kalinya pada akhir pekan lalu, memperpanjang lonjakan biaya bahan bakar yang mendorong kenaikan inflasi. Goldman Sachs menegaskan bahwa harga minyak perlu reli lebih lanjut sebelum mencapai penghancuran permintaan yang diperlukan untuk penyeimbangan kembali pasar.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Juli 2022 melemah 1,96% ke posisi US$118.32 per barel setelah dibuka pada posisi US$120.67, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent melemah 1,98% ke posisi US$119.60 per barel. Untuk pergerakan selanjutnya hingga penutupan sesi Amerika diperkirakan akan terus melemah.
