Harga Kakao Naik Cuaca Kering di Nigeria

313
kakao

(Vibiznews-Commodity) Harga Kakao pada panutupan pasar hari Rabu mixed dengan Harga Kakao di New York naik Dari Harga terendah 10 ¾ bulan setelah Laporan Dari the Cocoa Farmers Association bahwa cuaca kering di Nigeria akan membuat hasil panen kakao berkurang 10%.

Harga Kakao Juli di ICE New York naik $6 (0.26%) menjadi $2,332 Dan Harga Kakao Juli di ICE London tidak berubah.
Pada hari Rabu turunke Harga terendah 10 ¾ bulan karena Persediaan kakao meningkat di ICE pada hari Kamis lalu ke jumlah tertinggi 10 ½ bulan menjadi 5.817 juta kantong.
.Turunnya persediaan dari Ivory Cost juga membuat harga kakao naik, laporan dari pemerintah di Ivory Coast pada hari Senin petani kakao di Ivory Coast mengirimkan kakao ke pelabuhan secara kumulatif 2.218 MMT kakao dari 1 Oktober – 12 Juni turun 1.8% dari tahun lalu.
Harga kakao naik karena Laporan ICCO pada 1 Juni bahwa cuaca dan hama tidak mempengaruhi produksi pada tahun ini, tetapi yang mempengaruhi biaya pengangkutan dan harga pupuk. The ICCO mengatakan kekurangan pupuk membuat kuantitas dan kualitas dan ukuran dari biji kakao berkurang pada tahun depan.
Turunnya persediaan di Nigeria, negara produsen kakao terbesar ke empat di dunia membuat harga kakao naik setelah pada 26 Mei Nigeria mengumumkan ekspor bulan April turun 61% dari tahun lalu menjadi 12,497 MT.
Pada 22 April harga kakao turun karena kekhawatiran permintaan turun. Harga kakao tertekan karena permintaan kakao yang digiling dari Amerika Utara pada kuartal 1 turun 2.8% dari tahun lalu menjadi 114,694 MT menurut the North American Confectioners Association. The Cocoa Association of Asia melaporkan permintaan kakao yang digiling pada kuartal 1 turun 0.25% dari tahun lalu menjadi 213,313 MT.
Namun faktor yang menaikkan harga kakao permintaan kakao naik setelah the European Cocoa Association melaporkan pada 14 April bahwa permintaan kakao yang diproses pada kuartal 1 naik 4.4% dari tahun lalu menjadi 373,498 ton tertinggi dalam 10 tahun.
Harga kakao naik karena tanda-tanda menguatnya permintaan kakao global. Menurut Gepex, group eksportir dari 6 negara eksportir terbesar di dunia, pada 11 Mei bahwa kakao yang diproses sebesar 49,148 MT di bulan April naik 16.3% dari tahun lalu.
Pada 28 Februari The International Cocoa Organization (ICCO) memperkirakan produksi kakao global 2021/22 turun 5.2% dari tahun lalu menjadi 4.955 MMT dari rekor tahun 2020/21 di 5.226 MMT. ICCO juga memperkirakan pasar kakao global menjadi defisit – 181,000 MT dari surplus 215,000 di 2020/21.
Analisa tehnikal untuk kakao support pertama di $2,300 dan berikut di $2,210 sedangkan resistant pertama di $2,380 dan berikut di $2,450.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting