(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Kamis naik karena melemahnya dolar AS pada hari Kamis. Melambatnya panen kopi Brazil, setelah Laporan dari Safras & Mercado pada hari Kamis bahwa panen Kopi Brazil 2022/23 sudah selesai 28% sampai 14 Juni lebih lambat dari rata-rata 36%.
Harga kopi Arabika Juli di ICE New York naik $3.45 (1.51%) menjadi $231.80 dan harga kopi Robusta Juli naik 2.20%.
Harga kopi turun karena melimpahnya persediaan kopi di AS setelah the Green Coffee Association melaporkan hari Kamis bahwa persediaan kopi hijau di AS pada bulan Mei naik 1.6% dari bulan lalu dan naik 3.2% dari tahun lalu menjadi 6.004 juta kantong.
Peningkatan kekeringan yang berlangsung di Brazil membuat harga kopi naik menurut Laporan dari Somar Meteorologia pada hari Senin curah hujan di Minas Gerais, Brazil hanya 4.7 mm atau 46% dari rata-rata.
Pada hari Senin Harga kopi Arabika turun ke Harga terendah 3 minggu, Dan harga kopi Robusta turun ke Harga terendah 1 bulan karena menguatnya indeks dolar AS. Menguatnya indeks dollar AS ke kurs tertinggi 19 tahun membuat Harga komoditas turun.
Persediaan yang melimpah dari kopi Robusta membuat harga kopi Robusta turun setelah Vietnam’s General Statistics Office melaporkan bahwa ekspor Vietnam pada bulan Mei naik 9.3% Dari tahun lalu menjadi 142,329 MT Dan ekspor dari Januari – Mei naik 23.2% dari tahun lalu menjadi 881,565 MT. USDA memperbaiki Perkiraan produksi kopi Vietnam di 2021-22 dinaikkan menjadi 31.58 juta kantong Dari 31.1 juta kantong tetapi produksi tahun 2022/23 turun 2.2% Dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong.
The Colombian Coffee Growers Federation melaporkan pada hari Selasa lalu produksi kopi di Colombia bulan Januari – April turun 4 % dari tahun lalu menjadi 4.5 juta kantong yang membuat harga kopi Arabika naik pada karena persediaan kopi sedikit dari Colombia. Negara produsen kopi Arabika terbesar ke dua di dunia.
Peningkatan persediaan kopi di AS menurunkan harga setelah the Green Coffee Association melaporkan pada 23 Mei bahwa persediaan kopi hijau di AS pada bulan April naik 1.5% dari bulan lalu dan naik 2.5% dari tahun lalu menjadi 5.907 juta kantong The International Coffee Organization (ICO) mengubah perkiraan surplus kopi global 2020/21 menjadi defisit 3.13 juta kantong dari perkiraan sebelumnya surplus 1.2 juta kantong. The ICO menurunkan produksi kopi global menjadi 167.17 juta kantong dari168.88 juta kantong dan menaikkan perkiraan konsumsi global 2020/21 menjadi 170.30 juta kantong dari 167.68 juta kantong. Walaupun pada 4 Mei Citigroup memperkirakan bahwa pasar kopi global di 2022/23 akan surplus 3.5 juta kantong dari defisit 7.3 juta kantong di 2021/22
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $219 dan berikut ke $215 sedangkan resistant pertama di $ 230 dan berikut ke $237.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Cen