(Vibiznews – Commodity) – Harga emas terpantau masuki area resisten hariannya secara teknikal pada perdagangan sesi Eropa hari Senin (20/6/2022) setelah terganjal akhir pekan lalu. Harga emas naik tipis dalam perdagangan berombak karena pergerakan dolar AS yang lebih lemah .
Harga emas telah turun hampir 2% minggu lalu di tengah gelombang pengetatan moneter global yang bertujuan untuk menurunkan inflasi, dipimpin oleh kenaikan suku bunga Federal Reserve 75 basis poin.
Dalam komentar pejabat Fed terbaru, Gubernur Christopher Waller mengatakan dia akan mendukung peningkatan lain dengan skala yang sama pada pertemuan bank sentral bulan Juli nanti.
Sementara itu, Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan pada hari Minggu bahwa risiko resesi AS meningkat, dan akan membutuhkan beberapa tahun untuk kembali ke tujuan inflasi 2% bank sentral.
Kekhawatiran tentang potensi biaya ekonomi dari pengetatan agresif membuat pasar global gelisah, sehingga memberikan beberapa sentimen positif untuk pergerakan harga emas selanjutnya.
Terpantau harga emas spot sedang melemah 3,74 poin atau 0,20% ke kisaran US$1842,22 per troy ons dan harga emas comex untuk kontrak bulan Juni 2022 menguat 2,60 poin atau 0,14% ke kisaran US$1843,30 per troy ons.
Secara teknikal harga emas spot sedang terkoreksi dari posisi 1845.89 menuju posisi pembukaan di 1837.30, dan jika tembus lanjut meluncur ke support kuat di kisaran 1829.74 – 1823.55. Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan mendaki kembali ke posisi 1845.89 dan kemudian naik kembali mencapai resisten kuat di 1853.19 – 1859.58.