(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung turun pada akhir minggu walaupun harga mingguan masih naik 2 % karena cuaca kering di AS sehingga tanaman yang ditanam pada cuaca lembab sekarang mengalami kekeringan sehingga pertumbuhan tanaman jagung terganggu.
Harga jagung Juli di CBOT turun 3.75 sen (0.48%) menjadi $7.8450 per bushel. Harga jagung mingguan naik 11.25 sen, kenaikan harga mingguan ke dua selama dua minggu berturut-turut.
USDA pada laporan harian pagi hari Jumat melaporkan ada 2 penjualan besar dari eksportir swasta sebesar 144,907 MT dari persediaan lama ke Costa Rica dan 105,644 MT dari persediaan baru ke negara yang tidak diketahui
Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sebesar 140,935 MT dari persediaan lama yang dipesan, turun 50% dari minggu lalu dan jumlah terendah pada tahun marketing ini, masih dalam range terendah dari perkiraan. Dari persediaan baru sebesar total penjualan 5.889 MMT pada tahun marketing ini (2.4% dari tahun lalu.
Faktor cuaca dapat memicu kenaikan harga jagung, suhu di Midwestern AS pada minggu ini diatas rata-rata, sempat mencapai suhu tertinggi sejak 2012, kekeringan di ladang jagung dapat mengurangi hasil sehingga harga jagung naik.
Tanaman jagung AS ada dalam kondisi yang bagus pada awal penanaman , dan pada saat sekarang dengan adanya panas yang tinggi dapat merusak pertumbuhan tanaman kecuali cuaca membaik pada bulan depan.
Perkiraan Planalytics hasil jagung rata-rata nasional sebesar 177 bpa.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $7.80 dan berikut ke $7.56 sedangkan resistant pertama di $7.97 dan berikut ke $8.14.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting