(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah kembali melemah di pasar komoditas sesi Eropa hari Senin (20/6/2022) melanjutkan tekanan akhir pekan lalu yang anjlok sebesar 9 persen lebih. Terpantau kedua benchmark harga minyak dunia baik WTI dan juga Brent melemah di kisaran terendah 5 pekan.
Anjloknya harga minyak sejak pekan lalu karena kekhawatiran tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar lebih dari diimbangi ekspektasi konsumsi jangka pendek yang lebih tinggi dan masalah pasokan yang sedang berlangsung.
Harga minyak WTI AS jatuh hampir 7% akhir pekan lalu karena kekhawatiran tentang kejatuhan ekonomi dari suku bunga yang lebih tinggi mengguncang pasar keuangan. Pekan lalu Federal Reserve AS memimpin gelombang pengetatan moneter global dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin yang memicu kekhawatiran kemungkinan resesi.
Sementara itu, Menteri Energi AS Jennifer Granholm memperingatkan penurunan permintaan yang terus meningkat selama akhir pekan, dan kemungkinan harga bensin tinggi yang berkelanjutan. Gangguan pasokan yang sedang berlangsung yang disebabkan oleh perang di Ukraina dan kerusuhan di Libya, serta kegagalan OPEC untuk memompa lebih banyak minyak juga terus mendukung harga minyak mentah.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Juli 2022 melemah 0,37% ke posisi US$109.15 per barel setelah dibuka pada posisi US$110.39, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent turun 0,60% ke posisi US$116.44 per barel. Untuk pergerakan selanjutnya diperkirakan masih akan tertekan.



