(Vibiznews – Commodity) – Terjadi pergerakan kuat pada harga minyak mentah dunia di pasar komoditas sesi Eropa hari Selasa (21/6/2022) yang sempat anjlok parah pada awal sesi. Terpantau kedua benchmark harga minyak dunia baik WTI dan juga Brent rebound dari kisaran terendah 5 pekan.
Harga minyak terangkat oleh karena kekhawatiran terus-menerus tentang pasokan minyak yang ketat melebihi kekhawatiran bahwa pengetatan moneter yang agresif dapat menyebabkan resesi global dan perlambatan permintaan.
Harga minyak telah didukung oleh ketatnya pasokan yang dipicu oleh perang di Ukraina dan kegagalan OPEC untuk meningkatkan produksi, pada saat permintaan telah pulih dari kemerosotan Covid.
Investor juga tetap berhati-hati tentang gangguan lebih lanjut pada ekspor minyak Rusia karena sanksi Eropa mulai berlaku, sementara Menteri Keuangan Janet Yellen mengatakan bahwa AS sedang dalam pembicaraan dengan sekutu untuk lebih membatasi pendapatan minyak Rusia dengan membatasi harga yang akan didapat untuk minyak mentahnya.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Juli 2022 menguat 1,49% ke posisi US$111.78 per barel setelah dibuka pada posisi US$110.58, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent naik 1,42% ke posisi US$115.75 per barel. Untuk pergerakan selanjutnya diperkirakan akan lanjut menguat seiring pergerakan koreksi dolar AS.



