Mencermati Pidato Ketua The Fed AS – Market Mover 22 June 2022 by Asido Situmorang

474

(Vibiznews – Market Mover) Pasar investasi global pekan ini akan mencermati pidato dua hari ketua Federal Reserves AS Jerome Powell kepada Kongres pada hari Rabu dan Kamis ini, dimana pelaku pasar akan mencari petunjuk lebih lanjut tentang apakah kenaikan suku bunga 75 basis poin akan terjadi pada pertemuan Fed bulan Juli.

Sebelumnya Presiden Fed Richmond Thomas Barkin menambahkan retorika hawkish The Fed, yang mengatakan petunjuk Powell sebelumnya tentang kenaikan suku bunga 50 atau 75 basis poin pada Juli adalah “masuk akal.”

Sementara itu Kepala ekonom Bank Sentral Eropa Philip Lane mengatakan ECB akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan Juli, tetapi ukuran kenaikan September masih harus diputuskan, menunjukkan kemungkinan kenaikan 50 basis poin yang lebih besar.

Bagaimanakah pengaruh pernyataan kebijakan Ketua The Fed dan pejabat Fed lainnya bagi perdagangan investasi global?

Dari pasar Forex, dolar AS kembali menguat setelah kemarin menurun terpicu penguatan bursa saham AS. Kenaikan dolar AS menjelang pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang diperkirakan memberikan sinyal kenaikan 75 bp suku bunga AS pada bulan Juli. Mata uang Yen mencapai terendah baru 24 tahun terhadap dolar AS. Dolar Australia tetap lemah, karena harga komoditas yang rendah, seperti bijih besi, terus membebani.

Dari pasar Index, bursa saham AS semalam ditutup naik terbantu penguatan saham mega teknologi seperti Apple, Alphabet, Qualcomm, dan Nvidia. Namun bursa Asia berakhir melemah tertekan kekhawatiran pelemahan ekonomi dan penurunan harga minyak. Demikian juga bursa Eropa bergerak lemah karena sentimen pasar global bergeser lebih negatif di tengah kekhawatiran atas lonjakan inflasi dan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Jika pidato ketua The Fed mensinyalkan kenaikan suku bunga agresif lagi bulan Juli, akan dapat menekan bursa global.

Dari pasar Komoditas, harga emas merosot seiring penguatan dolar AS menjelang pidato Ketua The Fed yang diperkirakan memberikan sinyal hawkish kenaikan suku bunga AS bulan Juli. Sedangkan harga minyak tergelincir di tengah dorongan dari Presiden AS Joe Biden untuk menurunkan biaya bahan bakar.