(Vibiznews – IDX) PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (Perseroan) pada tanggal 22 Juni 2022, menyelenggarakan RUPS Tahunan 2022 (selanjutnya disebut ”Rapat”) di Hotel Alila SCBD, Jakarta. Rapat dipimpin oleh Komisaris Perseroan, Abraham Bastari dan dihadiri pemegang saham tunggal Perseroan yaitu PT Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diwakili oleh Inarno Djajadi (Direktur Utama) dan Hasan Fawzi (Direktur). Turut mendampingi Pimpinan Rapat, yaitu Komisaris Perseroan, Margeret M. Tang, beserta Direksi Perseroan, yakni Sunandar selaku Direktur Utama, serta Umi Kulsum dan Iding Pardi selaku Direktur.
Rapat telah menyetujui dan menerima baik Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2021. Di tengah kondisi Pasar Modal Indonesia selama 2021 yang menunjukkan kinerja yang sangat yang baik, tercermin dari kenaikan aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel. Perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 225,56 miliar, meningkat sebesar 83,61% dari tahun 2020 yang sebesar Rp122,85 miliar. Selama tahun 2021, berbagai program yang ditetapkan dalam rencana strategis Perseroan telah berhasil dilaksanakan, yaitu program- program pengembangan yang diantaranya mencakup aspek dukungan pada produk bursa; menciptakan layanan baru; peningkatan efisiensi proses kliring dan penyelesaian; memperkuat sistem dan prosedur penjaminan serta pengelolaan risiko; pengembangan kapasitas sistem IT dan infrastruktur; serta membangun kapasitas SDM dan organisasi. Realisasi berbagai program pengembangan tersebut merupakan perwujudan komitmen KPEI untuk terus memberikan layanan terbaik dan nilai tambah dalam melaksanakan perannya sebagai penyelenggara kliring dan penjaminan penyelesaian transaksi bursa di Pasar Modal Indonesia.
Rapat juga menyetujui pengangkatan anggota Direksi Perseroan masa bakti 2022-2026, dengan susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Direktur Utama : Iding Pardi
Direktur I : Antonius Herman Azwar
Direktur II : Umi Kulsum
Rapat juga membahas dan menyetujui beberapa agenda, antara lain:
- Penyisihan 7,5% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2021 yakni sebesar 91 miliar untuk kontribusi dana Cadangan Jaminan, yaitu dana yang merupakan salah satu sumber keuangan untuk fungsi penjaminan penyelesaian transaksi bursa; dan
- Penunjukan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro & Surja, afiliasi dari Ernst & Young, untuk mengaudit buku Perseroan untuk tahun buku 2022.