(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia semakin melemah di pasar komoditas sesi Eropa hari Kamis (23/6/2022), dengan tekanan jual untuk 3 hari berturut. Terpantau kedua benchmark harga minyak dunia baik WTI dan juga Brent anjlok ke kisaran terendah 6 pekan.
Harga minyak turun cukup signifikan per barel yang memperpanjang penurunan tajam dari sesi sebelumnya, di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa kenaikan suku bunga AS yang agresif dapat memicu resesi ekonomi dan juga mengurangi permintaan bahan bakar.
Sementara itu, Presiden AS Joe Biden meminta Kongres untuk sementara menangguhkan pajak bensin federal untuk memberi orang Amerika kelonggaran dari rekor harga bensin di stasiun pengisian bahan bakar setempat.
Di tempat lain, Cecilia Rose, ketua Dewan Penasihat Ekonomi, mengatakan Rabu bahwa China dan India mungkin membeli lebih banyak minyak Rusia daripada yang diyakini AS sebelumnya, sehingga mengurangi krisis pasokan di pasar global.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Juli 2022 melemah 2,09% ke posisi US$104.13 per barel setelah dibuka pada posisi US$104.5842, sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent turun 1,76% ke posisi US$109.75 per barel. Untuk pergerakan selanjutnya diperkirakan akan menguat menanti laporan pasokan minyak EIA serta pergerakan dolar AS.
