Bank Indonesia Berpartisipasi Dalam Renmimbi Liquidity Arrangement (RMBLA)

331
Sumber: Bank Indonesia

(Vibiznews – Banking & Insurance) – Bank for International Settlement (BIS) mengumumkan Renmimbi Liquidity Arrangement (RMBLA) yang dikembangkan dengan People’s Bank of China (PBC), untuk menyediakan likuiditas kepada bank sentral melalui skema pooling cadangan baru.

Oleh karena itu pada hari Sabtu (25/6) Bank for International Settlement (BIS) menginisiasi kerja sama antara bank sentral di kawasan Asia dan Pasifik, yaitu Bank Indonesia, Bank Negara Malaysia (BNM), Hong Kong Monetary Authority (HKMA), Monetary Authority of Singapura (MAS), Central Bank of Chile, dan People’s Bank of China (PBC) menandatangani kerja sama Renminbi Liquidity Arrangement (RMBLA).

RMBLA dikembangkan dengan tujuan untuk menyediakan likuiditas kepada bank sentral yang berpartisipasi dari kawasan Asia-Pasifik melalui skema reserve pool. Setiap bank sentral yang berpartisipasi akan memberikan kontribusi minimum sebesar RMB 15 miliar atau ekuivalen dalam dolar AS, dan ditempatkan di BIS.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, General Manager BIS Agustin Carstens, Gubenur Central Bank of Chile Rosanna Costa, Gubernur BNM Tan Sri Nor Shamsiah Mohd. Yunus, Chief Executive HKMA Eddie Yue, Managing Director MAS Ravi Menon, dan Gubernur PBC Yi Gang di sela-sela rangkaian sidang tahunan BIS di Basel, Swiss.

“Kerja sama RMBLA akan menjadi salah satu penopang likuiditas yang dapat dimanfaatkan ke depan pada saat terjadi volatilitas di pasar keuangan”, demikian disampaikan oleh Gubernur BI, Perry Warjiyo. Kerja sama ini juga semakin memperkuat kerja sama keuangan antara Bank Indonesia dan BIS yang diharapkan dapat berkontribusi pada stabilitas keuangan di kawasan.

Belinda Kosasih/ Partner of Banking Business Services/Vibiz Consulting