(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (1/7) terpantau berakhir melemah cukup signifikan 65,219 poin (0,94%) ke level 6.846,363 setelah dibuka naik ke level 6.922,066. IHSG tertekan di hari kelimanya searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah di tengah investor mencermati data kenaikan aktivitas pabrik di China serta mengikuti Wall Street yang ditutup kembali merosot.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,46% atau 69 poin ke level Rp 14.966, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; sempat tertahan penguatan pound sterling namun bangkit lagi dalam sentimen the Fed yang hawkish atas berlanjutnya kenaikan suku bunga yang agresif. Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.897, terpantau berada di level 21 bulan lebih terendahnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 10,484 poin (0,15%) ke level 6.922,066. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,743 poin (0,28%) ke level 994,678. Siang ini IHSG melemah 65,219 poin (0,94%) ke level 6.846,363. Sementara LQ45 terlihat turun 0,96% atau 9,475 poin ke level 982,460.
Siang ini semua dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor transport yang merosot 3,14%, diikuti sektor technology yang turun 2,04%.
Tercatat sebanyak 127 saham naik, 415 saham turun dan 141 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 698.149 kali transaksi sebanyak 10,426 miliar lembar saham senilai Rp 5,632 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,80%, dan Shanghai yang turun 0,18%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Saratoga Investama (SRTG) -6,51%, Harum Energy (HRUM) -4,85%, Bank Jago (ARTO) -4,10%, dan Vale Indonesia (INCO) -3,53%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak bearish di hari kelimanya yang searah regional, sementara bursa kawasan Asia melemah di tengah investor mengikuti Wall Street yang ditutup merosot. Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya bangkit lagi mengurangi loss karena sudah memasuki area oversold-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.138 dan 7.258. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.859, dan bila tembus ke level 6.804.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group