(Vibiznews – Commodity) – Harga Kedelai turun setelah pasar Amerika dibuka kembali. Dua Laporan yaitu Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan dan Laporan Progress Pertumbuhan Tanaman mempengaruhi harga.
Turunnya harga minyak kedelai mencapai limit harian terendah akibat meningkatnya ekspor minyak sawit Indonesia.
https://www.vibiznews.com/2022/07/05/harga-minyak-sawit-turun-terendah-9-bulan/
Menguatnya dolar AS membuat harga kedelai AS mahal, Cina membatalkan pemesanan kedelai 4.4 juta bushel.
Harga kedelai Nopember di CBOT turun 79.25 sen (5.68%) menjadi $13.16 per bushel. Harga soymeal Desember turun $11.75 (2.98%) menjadi $377.75 per ton. Harga minyak kedelai turun $4.96 (7.95%) menjadi $57.42.
Harga kedelai turun tajam pada penutupan hari Selasa setelah libur panjang.
Laporan Progress Pertumbuhan Tanaman tanaman kedelai bertumbuh 96% sampai 3 Juli. Tanaman sudah berbunga 16% naik dari 7% minggu lalu. Masih lambat dari rata-rata 22%.
Laporan Pengiriman Ekspor Mingguan Sebesar 354,987 MT kedelai dikirim sampai 30 Juni. Turun 120,569 MT dari minggu lalu dan naik 219k MT dari tahun lalu dari tahun lalu. Negara tujuan tertinggi Mexico 36% dari total.
Total pengiriman kedelai mencapai 51.7 MMT dibanding 57.6 MMT dari tahun lalu.
The national CmdtyView menaikan perkiraan hasil kedelai menjadi 51.22 bushel per are. Perkiraan produksi dari Barchart naik menjadi 4.606 bbu dari 89.94 juta are. Kenaikan 91 mbu atau 2% dari perkiraan sebelumnya.
StatsCan melaporkan area penanaman Canola di 2022 sebesar 21.416 juta are. Turun 22.48 juta are dari tahun lalu. Area penanaman kedelai turun 0.9% dari 2021/22 menjadi 5.3 are .
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama di $13.08 dan berikut ke $12.95 sedangkan resistant pertama di $13.94 berikut ke $14.07.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting