Di akhir Minggu Harga Logam Industri Rebound

559
tembaga, aluminium

(Vibiznews – Commodity) – Harga logam industri akhir minggu naik rebound dari harga terendahnya di awal pasar. Kenaikan harga karena persediaan sedikit dan melemahnya indeks dolar.  

https://www.vibiznews.com/2022/07/17/rekomendasi-gbp-usd-mingguan-18-22-juli-2022-waktunya-untuk-koreksi-temporer/

Aluminium 

Harga aluminium naik 0.2% menjadi $2,340.50 per ton. Harga aluminium sempat turun ke terendah 20 bulan di awal pasar.  

Produksi aluminium Cina naik  3.2% menjadi 3.39 juta ton di bulan Juni dari tahun sebelumnya. Harga aluminium  yang tinggi mendorong kenaikan produksi.  

Output Juni  turun sedikit 0.9% dari bulan lalu. Saat itu jumlahnya mencapai rekor tertinggi 3.42 juta menurut Biro  Pusat Statistik Nasional  

Harga aluminium naik tinggi pada kuartal pertama tahun ini. Karena kekhawatiran pasokan, naiknya harga international, akibat invasi  Rusia ke Ukraina. 

Keuntungan yang tinggi membuat produksi aluminium meningkat di Cina dengan kapasitas baru. Walaupun harga mulai turun di kuartal ke dua karena lockdown covid mengurangi permintaan. 

Kebutuhan pembangkit listrik tenaga air di propinsi Yunan di saat musim hujan membuat produksi aluminium meningkat. Musim  hujan berlangsung akhir Mei sampai Oktober. 

Cina mengekspor 607,443 ton aluminium di bulan Juni. Turun 10.2% dari bulan lalu di rekor tertinggi  767,605 ton. Namun masih naik 71.6% dari tahun lalu. 

Harga aluminium di London Metal Exchange turun ke terendah 14 bulan pada hari Selasa. 

Selama 6 bulan pertama tahun ini Cina memproduksi 19.68 juta ton aluminium naik 0.7% dari tahun lalu.  

Tembaga  

Harga tembaga pada hari Jumat naik dari harga  terendah 20 bulan data inflasi AS tinggi dolar melemah. 

Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 0.2% menjadi $7,186.50 per ton. 

Di awal pasar turun 3% menjadi $6,955 per ton pertama kali turun di bawah $7,000 sejak Nopember 2020. 

Harga tembaga turun karena lemahnya data ekonomi Cina, naiknya suku bunga mendorong resesi global. 

Harga tembaga kembali naik setelah data perkiraan inflasi berkurang di bulan Juli. Harga bensin turun tajam pada akhir minggu. 

The Feds menyambut data inflasi tersebut untuk mempertimbangkan tingkat suku bunga. Indeks dolar AS turun akibatnya harga komoditas di AS lebih murah dengan mata uang lain. 

Harga tembaga masih akan naik dengan persediaan yang ketat. 

Pertumbuhan ekonomi Cina melambat di kuartal ke dua. Pertumbuhan ekonomi naik 0.4% dari tahun lalu, terburuk sejak 1992. 

https://www.vibiznews.com/2022/07/18/rekomendasi-harian-indeks-hang-seng-18-juli-2022/

Masih ada kekhawatiran tentang proyek properti di Cina. Pemerintah berusaha membantu supaya penyelesaian properti tepat waktu. 

Harga logam lain 

  • Lead memimpin kenaikan di LME naik 5.5% menjadi $1,935 per ton. Kenaikan karena persediaan Lead terendah sejak 2007. 
  • Harga nikel naik 0.2% menjadi $19,440. Harga nikel sempat ke harga terendah 9 bulan.  
  • Harga zinc naik 1.7% menjadi $2,924.50. Harga Zinc sempat ke terendah setahun. 
  • Harga timah naik 2.8% menjadi $24,995. 

Produksi  10 logam industri di luar besi termasuk tembaga, aluminium, lead, zinc dan nikel naik 3.2 % menjadi 5.7  juta ton di bulan Juni. Total hasil logam industri selama 6 bulan naik 1% dari tahun lalu menjadi 32.83 juta ton 

Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $7,027, berikut ke $6.927 . Resistant pertama di $7,258 dan berikut $7,389. 

Analisa tehnikal untuk aluminium dengan support pertama di $ 2,313, berikut ke $2,299 . Resistant pertama di $2,352 dan berikut $2,376 . 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting