(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah dunia di pasar komoditas Eropa periode 19 Juli 2022 turun dari posisi tertinggi sepekan yang dicapai sesi sebelumnya.
Secara teknikal pergerakan harga minyak WTI dan Brent masih berada di area resisten hariannya setelah menguat selama 2 hari berturut.
Lonjakan harga lebih dari 5% di sesi sebelumnya terhenti di tengah prospek bahwa beberapa produsen minyak dari Dewan Kerjasama Teluk akan meningkatkan produksi.
Penasihat Senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan ada tambahan kapasitas cadangan dan ruang untuk peningkatan produksi setelah kunjungan Presiden AS ke Timur Tengah.
Sementara itu, para menteri Saudi bersikeras bahwa keputusan kebijakan akan didasarkan pada dinamika pasar dan sesuai dengan pertemuan OPEC+ pada 3 Agustus.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Agustus 2022 anjlok 1,77% ke posisi US$100.75 per barel setelah dibuka pada posisi US$102.00.
Sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent turun 1,58% ke posisi US$104.60 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya harga minyak untuk kedua benchmark diperkirakan dapat terkoreksi lebih dalam lagi.
Secara teknikal minyak WTI akan menemui kisaran support kuat di $97.50 apabila harga turun menembus $98.96.
Namun jika rebound akan mendaki melewati posisi 103.50 dan jika tembus lanjut ke posisi resisten kuat harian di $104.64.
