(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (29/7) terpantau berakhir menguat 32,623 poin (0,47%) ke level 6.989,973 setelah dibuka naik ke level 6.981,995.
IHSG menanjak ke level sebulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini bias melemah dipimpin Hang Seng yang ditekan sektor teknologi serta bursa Wall Street yang berakhir menguat.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau lompat menguat 0,51% atau 76 poin ke level Rp 14.860, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun setelah terkoreksi 2 hari di sesi global sebelumnya; kembali melemah di tengah ekspektasi akan melambatnya kenaikan suku bunga the Fed setelah data kontraksi pertumbuhan ekonomi AS.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.936, terpantau di level satu bulan terkuatnya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 25,178 poin (0,36%) ke level 6.981,995. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,229 poin (0,43%) ke level 984,480. Siang ini IHSG menguat 32,623 poin (0,47%) ke level 6.989,973. Sementara LQ45 terlihat naik 0,58% atau 5,679 poin ke level 985,930.
Siang ini enam dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor industrial yang menanjak 4,12%, diikuti sektor cyclical yang naik 1,23%.
Tercatat sebanyak 255 saham naik, 259 turun dan 161 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 867.521 kali transaksi sebanyak 18,927 miliar lembar saham senilai Rp 8,774 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,28%, dan Hang Seng yang turun 2,30%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain MNC (MNCN) 8,63%, Astra International (ASII) 4,96%, United Tractor (UNTR) 3,59%, dan Bank Mandiri (BMRI) 2,80%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak menanjak ke sebulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia bias bias melemah dipimpin Hang Seng yang ditekan sektor teknologi.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan diintip profit taking untuk mengurangi gain-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.070 dan 7.258. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.559, dan bila tembus ke level 6.523.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
