(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga turun pada hari Selasa tekanan dari turunnya pasar modal global. Ketegangan geopolitik antara Cina dan AS dan harga minyak mentah.
https://www.vibiznews.com/2022/08/03/indeks-wall-street-merah-lagi-setelah-pelosi-tiba-di-taiwan/
Harga tembaga di London Metal Exchange (LME) turun 0.1% menjadi $7,815 per ton sempat turun ke terendah $7,665.
Harga tembaga naik dari harga terendah 20 bulan di $6,955 pada 15 Juli turun 20% pada tahun ini. Penyebabnya turunnya pertumbuhan ekonomi global.
Ketua Senat AS Nancy Pelosi sudah tiba di Taiwan hari Selasa malam, ditengah ancaman Cina yang menerbangkan pesawat tempur di sekitar Taiwan.
Pasar saham Cina mengalami penurunan terbesar ke terendah 2 bulan. Pasar modal Eropa juga turun. Dolar menguat dan harga minyak mentah turun ke bawah $100 per barel.
Pada hari Senin suasana bearish terjadi karena data ekonomi AS, Eropa dan Asia baik data manufaktur maupun pertumbuhan ekonomi melambat semakin meluas.
https://www.vibiznews.com/2022/08/03/rekomendasi-harian-indeks-hang-seng-3-agustus-2022/
Harga tembaga akan naik kalau persediaan sedikit dan stimulus Cina sudah turun. Diperkirakan menjelang akhir tahun rally harga logam industri akan naik.
Harga Zinc di LME naik 0.4% menjadi $3,316.50 per ton karena tanda persediaan turun. Harga Zinc turun 5% pada tahun ini.
Persediaan seng di gudang LME turun menjadi 26.650 ton dari 140.000 ton pada awal tahun.
Harga logam lain :
- Harga aluminium turun 0.6% menjadi $2,417 per ton
- Harga nikel turun 4.4% menjadi $22,545
- Harga lead turun 0.4% menjadi $2,045
- Harga timah turun 2.9% menjadi $24,170.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,758 berikut ke $7,693. Resistant pertama di $7,928 dan berikut $8,034.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
