(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada akhir minggu turunnya persediaan di LME. Kekhawatiran akan resesi global berkurang setelah data pekerja AS membaik.
Harga tembaga kontrak tiga bulan di London Metal Exchange (LME) naik 1.4% menjadi $7,839 per ton.
Harga tembaga turun 28% dari harga rekor harga tertinggi di bulan Maret di $10,845 per ton.
Harga tembaga naik setelah turun tiga hari berurutan karena memburuknya data pabrik global dan ketegangan geopolitik antara AS – Cina karena kedatangan Nancy Pelosi ke Taiwan.
Harga tembaga September di Shanghai Futures Exchange naik 1.5% menjadi 60,310 yuan ($8,938.66) per ton.
Data pekerja di AS menunjukan perbaikan dimana Non Farm Payroll meningkat dan pengangguran turun ini membuat bukti perkiraan resesi belum terjadi.
Nonfarm payrolls naik 528.000 untuk bulan ini dan tingkat pengangguran 3,5%. Melampaui perkiraan Dow Jones masing-masing 258.000 dan 3,6%.
Para konsumen metal menunggu sampai harga terendah sehingga mereka dapat mengisi kembali persediaannya di LME ketika harga lebih stabil
Semua persediaan dari logam industri di LME turun. Persediaan tembaga 128,600 per ton turun 30% sejak pertengahan Mei.
Harga logam industri lainnya:
- Harga aluminium naik 1.5% menjadi $2,440 per ton
- Harga lead naik 1.4% ke tertinggi sejak 21 Juni di $2,073.50
- Harga timah naik 0.5% menjadi $24,675
- Harga Nikel berubah sedikit menjadi $22,205
- Harga zinc turun 0.3% menjadi $3,440
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,758 berikut ke $7,693. Resistant pertama di $7,928 dan berikut $8,034.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting