(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa siang ini (9/8) terpantau berakhir menanjak 47,974 poin (0,68%) ke level 7.134,823 setelah dibuka naik ke level 7.105,966.
IHSG rally di hari ketujuhnya di sekitar level sebulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini variatif bias menguat dengan investor masih mencermati dampak rilis tenaga kerja AS kepada arah the Fed berikutnya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat 0,10% atau 15 poin ke level Rp 14.862, dengan dollar AS di pasar uang Asia melandai setelah melemah di sesi global sebelumnya; menurun perlahan di tengah investor menantikan rilis inflasi AS untuk estimasi besarnya kenaikan suku bunga the Fed berikutnya.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.877, dan berada di sekitar seminggu tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 19,177 poin (0,27%) ke level 7.105,966. Sedangkan indeks LQ45 naik 3,357 poin (0,33%) ke level 1.010,499. Siang ini IHSG menguat 47,974 poin (0,68%) ke level 7.134,823. Sementara LQ45 terlihat naik 0,81% atau 8,128 poin ke level 1.015,270.
Siang ini tujuh dari sepuluh sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor energy yang menanjak 2,16%, diikuti sektor transport yang naik 1,96%.
Tercatat sebanyak 227 saham naik, 230 turun dan 214 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 976.092 kali transaksi sebanyak 17,759 miliar lembar saham senilai Rp 8,207 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed, di antaranya Nikkei yang merosot 0,97%, dan Hang Seng yang naik 0,97%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Antam (ANTM) 6,31%, Vale Indonesia (INCO) 5,14%, Adaro Minerals (ADMR) 4,01%, dan Bank BNI (BBNI) 2,73%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak lanjutkan rally di hari ketujuhnya, sementara bursa kawasan Asia variatif dengan investor mencermati arah kebijakan the Fed berikutnya.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan bertahan di zona hijaunya dengan disertai profit taking pendek, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.138 dan 7.258. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.778, dan bila tembus ke level 6.559.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group
 Selasa siang ini (9/8) terpantau berakhir menanjak 47,974 poin (0,68%) ke level 7.134,823 setelah dibuka naik ke level 7.105,966.){kind=link}