(Vibiznews – Commodity) – Harga emas pada perdagangan sesi Eropa 10 Agustus terpantau terkoreksi dari posisi tertinggi 1 pekan di tengah pelemahan dolar AS.
Harga emas sudah menguat untuk 2 sesi berturut dan secara teknikal sedang konsolidasi di area resisten hariannya.
Logam safe-haven ini diuntungkan dari pelemahan imbal hasil Treasury AS di tengah kekhawatiran jelang rilis data inflasi AS malam ini.
Data inflasi AS malam ini dapat menyoroti seberapa agresif kebijakan Federal Reserve berikutnya.
Para ekonom memperkirakan tingkat inflasi tahunan telah berkurang menjadi 8,7% pada Juli dari 9,1% pada Juni.
Kejutan penurunan yang signifikan dapat mengurangi beberapa tekanan pada Fed dan mendorong harga emas bahkan lebih tinggi.
Pasar saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin ketiga berturut-turut pada pertemuan kebijakan bank sentral AS berikutnya pada bulan September.
Terpantau harga emas spot melemah 1,73 poin atau 0,10% ke kisaran US$1792.42 per troy ons.
Untuk harga emas comex untuk kontrak bulan Desember 2022 anjlok 4,50 poin atau 0,27% ke kisaran US$1808,00 per troy ons.
Secara teknikal harga emas spot berusaha naik ke posisi 1796.28 dan jika tembus akan ke resisten kuatnya di 1801.65.
Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan meluncur kembali ke posisi terendah di 1787.40 sebelum turun ke posisi support kuat di kisaran 1784.35 – 1779.20.
