(Vibiznews – Commodity) – Harga emas pada perdagangan sesi Eropa 11 Agustus terpantau menjauhi posisi tertinggi 6 pekan yang dicapai sesi sebelumnya.
Harga emas secara teknikal masih berada di area support harian dan sedang berusaha mendaki ke posisi awal sesi di kisaran $1792.
Pelemahan harga emas masuki hari kedua terjadi merespon pernyataan hawkish beberapa pejabat The Fed setelah rilis data inflasi AS lebih rendah dari perkiraan.
Lihat: Imbal Hasil Treasury AS Turun Merespon Data Inflasi yang Mereda
Harga emas sempat melonjak ke level tertinggi 6 pekan sebelum kemudian berbalik turun setelah pejabat Fed menekankan komitmen untuk terus menaikkan suku bunga.
Presiden Fed San Francisco Mary Daly memperingatkan bahwa terlalu dini untuk menyatakan kemenangan dalam perang melawan inflasi yang belum dekati target.
Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari juga mengatakan bahwa bank sentral perlu menaikkan suku bunga menjadi 3,9% pada akhir tahun dan 4,4% pada akhir 2023.
Sementara Presiden Fed Chicago Charles Evans mengindikasikan bahwa suku bunga AS akan mencapai 4% tahun depan.
Terpantau harga emas spot melemah 2,51 poin atau 0,14% ke kisaran US$1789.63 per troy ons.
Untuk harga emas comex untuk kontrak bulan Desember 2022 anjlok 8,30 poin atau 0,46% ke kisaran US$1805,40 per troy ons.
Secara teknikal harga emas spot berusaha naik kembali ke posisi 1792.80 dan jika tembus akan ke resisten kuatnya di 1803.90.
Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan meluncur kembali ke posisi terendah di 1783.40 sebelum turun ke posisi support lanjutan di kisaran 1780.35 – 1778.20.
