(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik ke harga tertinggi 5 minggu setelah Data inflasi AS melemah. Perkiraan kenaikan interest rate tidak tinggi mengurangi kekhawatiran akan resesi.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 1.3% menjadi $8,089per ton, tertinggi sejak 1 Juli. Pada awal pasar sempat turun ke $7,889
Harga tembaga di Comex US naik 1.9% menjadi $3.65 per pound.
Data CPI Juli tidak naik dibanding dengan perkiraan para ekonom kenaikan bulanan bisa 0.2% . Laporan ini membuat the Feds mempertimbangkan untuk mengurangi kenaikan suku bunga pada bulan September.
Melemahnya indeks dolar membuat harga komoditas naik termasuk harga logam Industri. Indeks dolar turun lebih dari 1%.
Harga aluminium dan tembaga sebelumnya sempat turun karena turunnya data konstruksi Cina. Karena Cina adalah konsumen utama dari logam industri. Penggunaan aluminium dan tembaga untuk industri besar akibatnya permintaan turun jika data konstruksi turun.
https://www.vibiznews.com/2022/08/11/rekomendasi-harian-indeks-hang-seng-11-agustus-2022/
Harga aluminium di LME naik 0.1% menjadi $2,493 per ton.
Harga Zinc tunai di LME tiga bulan naik menjadi $127 per ton tertinggi sejak akhir Juni. Harga Zinc naik 2.2% di LME menjadi $3,614.50 pe ton mencapai harga tertinggi sejak 22 Juni.
Harga logam Lain:
- Harga nickel naik 4.4 % menjadi $22,500 per ton.
- Harga timah naik 0.5 % menjadi $24,550
- Harga lead naik 0.6% menjadi $2,178.50.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,534 berikut ke $7,416. Resistant pertama di $8,107 dan berikut $8,275.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting