(Vibiznews – Commodity) – Harga kedelai pada penutupan pasar hari Kamis naik, ekspor mingguan meningkat terutama soymeal. Berkurangnya hasil kedelai dan cuaca kering berlangsung di Eropa.
Pasar menantikan Laporan Bulanan Perkiraan Persediaan dan Permintaan WASDE pada hari Jumat.
Faktor cuaca sangat mempengaruhi harga kedelai , terutama di Eropa yang mengalami gelombang panas dan kekeringan.
Data inflasi AS menurun menjadi 8.5% diikuti dengan melemahnya dolar AS membuat harga komoditi naik .
Harga minyak mentah kembali naik pada hari Kamis.
Harga kedelai Nopember di CBOT naik 20.75 sen (1.45%) menjadi $14.485 per bushel. Harga soymeal Desember naik $4.6(1.13%) menjadi $4.125 per ton. Harga minyak kedelai Desember naik $1.63 (2.47%) menjadi $67.62.
Harga kedelai pada penutupan pasar hari Kamis naik. Laporan Penjualan Ekspor Mingguan sampai 4 Agustus sebesar 66,710 MT setelah dikurangi pembatalan. Pemindahan daerah tujuan sebesar 569,200 MT dan Cina membatalkan 66,400 MT.
Dari persediaan baru sebesar 477,241 MT yang dijual sampai 4 Agustus. Masih masuk dalam perkiraan dan naik 16.2% dari minggu lalu.
Untuk soymeal yang dijual sebesar 402,061 MT.Untuk minyak kedelai sebesar 642 MT.
Laporan Harian dari USDA hari Kamis ada penjualan soymeal 103,400 MT ke Mexico.
Laporan harian USDA ada penjualan ke Cina 196,000 MT kedelai dari persediaan baru.
Hasil survey Bloomberg diperkirakan hasil kedelai AS sebesar 51.10 bpa turun 0.5 bpa dari bulan Juli. Perkiraan persediaan akhir 224 juta bushel.
Survey dari Bloomberg persediaan kedelai global sebesar 99.5 MMT turun 0.1 MMT dari perkiraan USDA di awal Juli.
CONAB memperkirakan hasil kedelai Brazil sebesar 124.05 MMT dalam laporan bulanan pada hari Kamis.
Analisa tehnikal untuk kedelai dengan support pertama $14.31 dan berikut ke $13.77. Resistant pertama di $14.70 dan berikut ke $15.21
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
