(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat siang ini (12/8) terpantau berakhir terkoreksi 25,984 poin (0,36%) ke level 7.134,401 setelah dibuka turun ke level 7.133,570.
IHSG terkoreksi dari 2 bulan tertingginya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed bias melemah setelah kemarin melaju serta mengikuti Wall Street yang berakhir dalam rentang terbatas.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau menguat tajam 0,54% atau 80 poin ke level Rp 14.687, dengan dollar AS di pasar uang Asia rebound setelah tergelincir 4 hari di sesi global sebelumnya; berupaya bangkit setelah merosot oleh data inflasi AS yang lebih rendah dari estimasi dan menimbulkan ekspektasi the Fed akan mengurangi agresifnya dalam kenaikan bunga.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.767, dan terpantau berada di level 2 bulan tertingginya.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 30,958 poin (0,43%) ke level 7.133,570. Sedangkan indeks LQ45 turun 6,837 poin (0,67%) ke level 1.011,912. Siang ini IHSG melemah 25,984 poin (0,36%) ke level 7.134,401. Sementara LQ45 terlihat turun 0,57% atau 5,802 poin ke level 1.012,523.
Siang ini enam dari sepuluh sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 1,87%, diikuti sektor finance yang turun 0,88%.
Tercatat sebanyak 259 saham naik, 214 turun dan 202 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 806.730 kali transaksi sebanyak 20,230 miliar lembar saham senilai Rp 6,921 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 2,34%, dan Hang Seng yang naik 0,32%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Elang Mahkota (EMTK) -6,22%, Bank Jago (ARTO) -4,41%, Indofood CBP (ICBP) -1,97%, dan Merdeka Cooper (MDKA) -1,34%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi profit taking dari 2 bulan tertingginya, sementara bursa kawasan Asia mixed setelah kemarin melaju serta Wall Street yang dalam rentang terbatas.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditahan profit taking dan berkonsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.902, dan bila tembus ke level 6.778.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group