IHSG Senin Siang Terkoreksi ke 7.115; Konsolidasi 2 Arah dan Ditahan Profit Taking

394
ihsg akhir pekan
Vibizmedia Picture

(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin siang ini (15/8) terpantau berakhir terkoreksi 14,477 poin (0,20%) ke level 7.114,800 setelah dibuka naik ke level 7.138,491.

IHSG berkonsolidasi di dua arah dan terkoreksi profit taking, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di antara data bertumbuhnya GDP Jepang sedangkan output industri China dirilis di bawah estimasi.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,43% atau 63 poin ke level Rp 14.730, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah menguat di sesi global sebelumnya; bangkit dari koreksi seminggunya dengan pernyataan pejabat the Fed bahwa perang melawan inflasi masih jauh dari selesai yang menimbulkan ekspektasi the Fed akan tetap agresif dalam kenaikan bunga.

Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.667, dan terpantau terkoreksi dari level 2 bulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 9,214 poin (0,13%) ke level 7.138,491. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,556 poin (0,15%) ke level 1.013,595. Siang ini IHSG melemah 14,477 poin (0,20%) ke level 7.114,800. Sementara LQ45 terlihat turun 02357% atau 2,325 poin ke level 1.009,714.

Siang ini delapan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor transport yang merosot 1,30%, diikuti sektor basic industry yang turun 0,88%.

Tercatat sebanyak 247 saham naik, 241 turun dan 202 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 825.875 kali transaksi sebanyak 18,355 miliar lembar saham senilai Rp 6,410 triliun.

Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed, di antaranya Nikkei yang menanjak 1,20%, dan Hang Seng yang turun 0,28%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Barito Pacific (BRPT) -5,85%, Rukun Raharha (RAJA) -4,00%, Elang Mahkota (EMTK) -2,38%, dan Antam (ANTM) -2,25%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak berkonsolidasi di dua arah dari posisi 2 bulan tertingginya minggu lalu, sementara bursa kawasan Asia mixed di antara data bertumbuhnya GDP Jepang sedangkan output industry China dirilis di bawah estimasi.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih ditahan profit taking dan berkonsolidasi, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.902, dan bila tembus ke level 6.778.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group