Harga Zinc Naik Ke Tertinggi 2 Bulan

586
zinc

(Vibiznews – Commodity) – Harga Zinc naik ke tertinggi 2 bulan pada hari Selasa kekhawatiran persediaan kurang karena penutupan pabrik peleburan di Belanda. Penutupan pabrik karena harga listrik yang mahal .  

Harga zinc di London Metal Exchange (LME) sempat naik 7.2% ke harga tertinggi sejak 9 Juni menjadi $3,819 per ton. Kenaikan harga harian tertinggi sejak Oktober. 

Harga zinc turun lagi sehingga pada penutupan pasar naik 1.6% menjadi $3,621.50. Pabrik peleburan Zinc di Budel, Belanda dihentikan operasinya untuk perawatan dan pemeliharaan mulai 1 September. 

Nyrstar sudah menurunkan hasil zinc 50% dari tiga pabrik peleboran di Eropa. Pengurangan ini disebabkan karena kurangnya persediaan dan harga mahal dari bahan bakar. 

Sungai Rhine tingkat airnya rendah sehingga membuat gangguan dalam pengiriman sehingga membatasi pasokan logam . 

Harga gas Belanda sangat tinggi sejak Maret ditambah dengan gelombang panas membuat penggunaan AC lebih tinggi sehingga permintaan energi naik. 

https://www.vibiznews.com/2022/08/13/inflasi-sudah-di-puncak-the-fed-berkurang-agresifnya-global-market-outlook-15-19-august-2022/

Citi menaikkan perkiraan harga zinc menjadi $3,200 dari $2,800 karena kekhawatiran penurunan ekonomi sehingga menekan harga logam tapi Zinc tetap naik.  

Diperkirakan produksi Zinc semakin berkurang apalagi pada musim dingin.  

Harga aluminium di LME naik 0.2%menjadi $2,394.50 per ton. 

Produsen Aluminium Henan Zhongfu Industrial menghentikan produksi aluminium di propinsi Sichuan Cina karena pemerintah membatasi penggunaan listrik di gelombang panas yang tertinggi dalam 60 tahun. 

Harga logam lain di LME : 
  • Harga tembaga turun 0.1% menjadi $7,975 per ton 
  • Harga lead turun 1.2% menjadi $2,151  
  • Harga timah turun 0.1% menjadi $24,695  
  • Harga nikel naik 0.9% menjadi $22,210

Analisa tehnikal untuk Zinc dengan support pertama di $3,418 dan berikut ke $3,248. Resistant pertama di $3,729 dan berikut ke $4,039. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting