(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah di sesi Eropa hari Kamis 18 Agustus menanjak meninggalkan posisi terendah 6 bulan setelah rebound sesi sebelumnya.
Rebound sesi sebelumnya dipicu oleh laporan penurunan persediaan minyak mentah AS yang turun 7,06 juta barel pekan lalu.
Sementara itu ekspor minyak mencapai rekor tertinggi dan permintaan bensin naik ke level tertinggi tahun ini.
Kemudian memulai sesi hari ini pasar minyak konsolidasi mempertimbangkan kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Kenaikan harga minyak mentah terus berlanjut terangkat sentimen penurunan pasokan minyak AS tersebut.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan September 2022 menguat 0,81% ke posisi US$88.82 per barel, mendaki setelah dibuka pada US$87.30.
Sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent menguat 1,12% ke posisi US$94.70 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya harga minyak untuk kedua benchmark diperkirakan masih akan menguat merespon sentimen turunnya pasokan minyak AS.
Harga minyak WTI telah menembus resisten dan sedang melaju ke resisten lemahnya di $90.24 jika berhasil menyentuh kisaran $89.65.
Namun jika terkoreksi akan turun kembali ke $87.32 sebelum meluncur ke support kuat di $86.18.



