(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan pasar hari Senin naik, dengan kenaikan yang tinggi dari kopi Arabika. Menurut Somar Meteorologia tidak turun hujan di Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar di Brazil. Climatempo juga mengatakan tidak turun hujan di perkebunan kopi Brazil sampai akhir bulan.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $7.85 (3.68%) menjadi $221.20. Harga kopi Robusta Nopemer di ICE New York naik 0.76%.
Maxar Technologies pada hari Senin melaporkan cuaca La Nina akan berakhir pada akhir tahun, tetapi hujan turun sedikit di Brazil. Membuat tanaman kopi tertekan di Brazil sehingga hasil akan berkurang.
Persediaan kopi dalam pengawasan ICE terendah 23 tahun menjadi 571,580 kantong, pada hari Senin terendah sejak 1999. Persediaan naik dan naik ke jumlah tertinggi 2 minggu pada hari Senin.
Harga kopi Robusta hari Senin lalu ke harga tertinggi 5 ¼ bulan. Melimpahnya persediaan kopi Robusta menurunkan harga. Vietnam’s General Department of Customs pada hari Senin melaporkan Ekspor kopi Robusta Vietnam pada Juli 2022 turun 17.1% dari bulan lalu menjadi 113,852 ton. Ekspor Vietnam pada 7 bulan pertama di 2022 Januari – Juli naik 17.3% dari tahun lalu menjadi 1.13 MMT.
USDA pada 7 Juni memperbaiki Perkiraan produksi kopi Vietnam di 2021-22 dinaikkan menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Untuk produksi tahun 2022/23 turun 2.2% Dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong.
Persediaan kopi hijau di AS melimpah pada bulan Juli naik 2.9% dari bulan lalu. Naik 2.5% dari tahun lalu menjadi tertinggi 1 ¾ tahun menjadi 6.223 juta kantong menurut The Green Coffee Association.
The National Federation of Coffee Growers melaporkan pada 3 Agustus lalu produksi kopi Colombia di bulan Juli turun 22% dari tahun lalu menjadi 944,000 kantong.
Harga kopi turun karena meningkatnya ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) pada 2 Agustus melaporkan ekspor kopi global dibulan Juni naik 1.3% dari tahun lalu menjadi 1.11 juta kantong. Kumulatif ekspor dari Oktober – Juni naik 0.5% dari tahun lalu menjadi 98.77 juta kantong
Honduras, produsen kopi Arabika terbesar ke 4 dunia pada 1 Agustus melaporkan ekspor kopi kopi Juli turun 38% dari tahun lalu menjadi 409,668 kantong karena panen turun.
Cecafe melaporkan pada 10 Agustus ekspor kopi Brazil Juli turun 16% dari tahun lalu menjadi 2.17 juta kantong karena pengiriman dan penundaan panen di awal musim panen.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $208 , berikut ke $200 . Resistant pertama di $ 224 dan berikut ke $ 233.
https://www.vibiznews.com/2022/08/22/harga-kopi-gulakakao-beragam-review-minggu-3/
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.