(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah di sesi Eropa hari Selasa 23 Agustus bergerak naik melanjutkan rally pekan lalu yang terkoreksi pada hari Senin (22/8).
Harga masih kuat karena investor menimbang pasokan global yang lebih ketat terhadap prospek ekonomi global yang melemah dan kekhawatiran tentang permintaan yang lemah.
Menteri Perminyakan Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salma mengatakan bahwa OPEC+ memiliki sarana untuk menghadapi tantangan makro semacam itu.
Dengan membuka pintu untuk kemungkinan pengurangan produksi minyak pada bulan September.
Pernyataan pemimpin de facto OPEC tersebut memperburuk kekhawatiran tentang pasokan di pasar yang sudah ketat karena invasi Rusia ke Ukraina.
Perkembangan seputar bangkitnya kembali perjanjian nuklir 2015 tampak besar di pasar karena dapat meningkatkan ekspor minyak Iran sekitar 2,5 juta barel per hari.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan September 2022 menguat 1,81% ke posisi US$92.04 per barel, mendaki setelah dibuka pada US$90.55.
Sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent menguat 1,74% ke posisi US$98.16 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya harga minyak untuk kedua benchmark diperkirakan masih akan menguat.
Harga minyak WTI telah menembus resisten kuat dan sedang melaju ke resisten lemahnya di $92.56 jika berhasil lanjut ke kisaran $93.05.
Namun jika terkoreksi akan turun kembali ke $90.42 sebelum meluncur ke support kuat di $89.08.