(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (24/8) terpantau berakhir menguat terbatas 2,560 poin (0,04%) ke level 7.165,825 setelah dibuka naik ke level 7.177,079.
IHSG agak konsolidasi sejalan dengan sentimen regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya bias melemah setelah Wall Street berakhir kembali terpeleset oleh concern investor the Fed masih agresif menaikkan bunga.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,17% atau 25 poin ke level Rp 14.862, dengan dollar AS di pasar uang Asia merangkak naik setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; di bawah 5 minggu lebih tertingginya di antara sebagai safe haven serta data PMI AS yang menunjukkan kontraksi berlanjut.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.837. Rupiah terkoreksi setelah kemarin rebound kuat oleh kenaikan suku bunga acuan BI7DRRR.
Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 13,814 poin (0,19%) ke level 7.177,079. Sedangkan indeks LQ45 naik 2,190 poin (0,21%) ke level 1.025,190. Siang ini IHSG menguat 2,560 poin (0,04%) ke level 7.165,825. Sementara LQ45 terlihat naik 0,02% atau 0,231 poin ke level 1.023,231.
Siang ini tiga dari sebelas sektor tampak mengalami penguatan. Sektor yang mencatat kenaikan tertinggi adalah sektor technology yang menanjak 1,87%, diikuti sektor industrial yang naik 0,47%.
Tercatat sebanyak 251 saham naik, 250 turun dan 183 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk moderat dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 764.575 kali transaksi sebanyak 16,158 miliar lembar saham senilai Rp 6,978 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat mixed bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,44%, dan Hang Seng yang turun 1,30%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Bank Panin (PNBN) 2,44%, Harum Energy (HRUM) 2,40%, Bank Neo Commerce (BBYB) 1,67%, dan Bank BCA (BBCA) 1,27%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak agak konsolidasi sejalan dengan regional, sementara bursa kawasan Asia bias melemah mengikuti Wall Street yang berakhir kembali terpeleset.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berada di rentang terbatas karena dalam konsolidasi sejenak, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.902, dan bila tembus ke level 6.778.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group