(Vibiznews – Commodity) – Rally harga emas selama 3 sesi berturut terhenti pada perdagangan sesi Asia 26 Agustus, terkoreksi dari posisi tertinggi sepekan lebih.
Demikian secara mingguan berpotensi cetak gain setelah pekan lalu anjlok cukuk signifikan oleh kekuatan dolar AS merespon komentar hawkish pejabat Federal Reserve.
Koreksi harga emas karena kehati-hatian mendominasi sentimen pasar menjelang pidato Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell di simposium Jackson Hole malam ini.
Powell diperkirakan akan mengulangi sikap agresif bank sentral terhadap lonjakan inflasi menyusul serangkaian pernyataan hawkish dari pejabat Fed.
Meskipun pasar tetap terbagi atas apakah Fed akan memberikan tambahan 75 basis poin atau kenaikan suku bunga setengah persen yang lebih sederhana pada bulan September.
Rilis data ekonomi terakhir menunjukkan bahwa ekonomi AS berkontraksi pada kecepatan yang lebih moderat pada kuartal kedua.
Hal ini akan mendukung wacana pengetatan moneter lebih lanjut sehingga menjaga tekanan pada pasar emas.
Terpantau harga emas spot melemah 2,1 poin atau 0,12% ke kisaran US$1756.30 per troy ons.
Untuk harga emas comex untuk kontrak bulan Desember 2022 anjlok 2,8 poin atau 0,15% ke kisaran US$1768,80 per troy ons.
Secara teknikal harga emas spot berusaha naik kembali ke posisi 1758.72 dan jika tembus akan ke resisten kuatnya di 1761.65.
Namun jika kemudian bergerak sebaliknya akan meluncur kembali ke posisi terendah di 1752.13 sebelum turun ke posisi support kuat di kisaran 1750.29.