(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada hari Kamis karena melemahnya dolar. Cina telah menyuntik stimulus ke proyek insfrastruktur sehingga permintaan logam industri meningkat.
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 1.2% menjadi $8,130 per ton setelah turun 1.1 % hari Rabu.
Melemahnya indeks dolar mendorong kenaikan harga. Komoditas dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli dengan mata uang lain.
Harga tembaga di US COMEX naik 1.3% menjadi $3.69 per pound.
Harga tembaga naik 17% setelah turun ke 20 bulan terendah pada 15 Juli tetapi masih turun 25% dari harga tertinggi Maret.
Untuk menaikkan ekonominya Cina mengeluarkan 19 kebijakan baru diatas dari kebijakan-kebijakan yang ada. Termasuk untuk meningkatkan kebijakan keuangan sebesar 300 milyar yuan ($43.69 milyar)
Beberapa orang mengkhawatirkan kurangnya pertumbuhan infrastruktur selain dari kelemahan pasar properti. Sehingga pemerintah memberikan bantuan di sektor yang memerlukan ini.
Bank mendorong perkiraan pertumbuhan permintaan tembaga untuk Cina pada tahun ini sebesar 3.6% dari 2.2%.
Slovenia Talum mengurangi produksi aluminium primer dengan kapasitas 20% mengikuti pabrik-pabrik peleburan lainnya di Eropa karena mahalnya listrik.
Harga logam industri lain :
- Harga aluminium turun 0.1% menjadi $2,433.50 per ton
- Harga zinc naik 1.2% menjadi $3,555
- Harga nikel naik 1.6% menjadi $21,685
- Harga lead naik 0.1% menjadi $1,975.50.
- Harga timah turun 0.6% menjadi $24,430.
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,882 berikut ke $7, 637. Resistant pertama di $8,256 dan berikut $8,420.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting