(Vibiznews – Commodity) – Harga minyak mentah perdagangan sesi Eropa 30 Agustus turun dari posisi tertinggi 1 bulan lebih di sesi sebelumnya oleh profit taking.
Harga minyak retreat dari rally tajam karena investor mempertimbangkan upaya global untuk meredam inflasi terhadap berbagai kekhawatiran pasokan.
Pasar minyak mentah berada di jalur penurunan untuk bulan ketiga berturut-turut karena investor khawatir tentang perlambatan ekonomi global.
Sebagian besar didorong oleh sikap agresif bank sentral utama terhadap inflasi, yang dapat merusak permintaan energi.
Sementara itu, harga minyak mentah WTI menguat lebih dari 4% awal pekan karena potensi pengurangan produksi oleh OPEC+ dan risiko pasokan di produsen lainnya.
Pekan lalu, Arab Saudi menandai kemungkinan pengurangan produksi OPEC+ dengan dorongan pasokan dari Iran jika mencapai kesepakatan nuklir dengan Barat.
Harga minyak mentah WTI untuk kontrak berjangka bulan Oktober 2022 sedang koreksi 1,93% ke posisi US$95.25 per barel setelah dibuka pada US$96.76.
Sedangkan untuk minyak acuan dunia atau jenis Brent anjlok 2,41% ke posisi US$102.55 per barel.
Untuk pergerakan selanjutnya harga minyak untuk kedua benchmark diperkirakan masih akan terkoreksi.
Harga minyak WTI telah menembus area support di $95.08 dan sedang meluncur ke support kuat di $93.70.
Namun jika harga rebound, akan mendaki kembali ke $97.63 sebelum naik ke resisten kuat di $98.75.
