(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (31/8) terpantau berakhir melemah 57,454 poin (0,80%) ke level 7.102,019 setelah dibuka turun ke level 7.103,337.
IHSG terkoreksi searah dengan regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah dipimpin Hang Seng di antara data manufaktur China yang terkontraksi serta Wall Street yang ditutup tertekan di hari ketiganya.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,07% atau 10 poin ke level Rp 14.852, dengan dollar AS di pasar uang Asia turun tipis setelah menguat terbatas di sesi global sebelumnya; bergerak sempit di tengah ekspektasi investor atas kenaikan bunga dari ECB yang akan agresif serta juga dari the Fed.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.842.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 56,136 poin (0,78%) ke level 7.103,337. Sedangkan indeks LQ45 turun 10,004poin (0,98%) ke level 1.011,744. Siang ini IHSG melemah 57,454 poin (0,80%) ke level 7.102,019. Sementara LQ45 terlihat turun 1,05% atau 10,742 poin ke level 1.011,006.
Siang ini sembilan dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor technology yang merosot 1,89%, diikuti sektor energy yang turun 1,13%.
Tercatat sebanyak 219 saham naik, 289 turun dan 175 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk agak ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 826.562 kali transaksi sebanyak 21,106 miliar lembar saham senilai Rp 10,277 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 0,40%, dan Hang Seng yang turun 0,39%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Indofood CBP (ICBP) -4,87%, Indofood (INDF) -4,23%, AKR (AKRA) -3,69%, dan Bukit Asam (PTBA) -3,46%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak searah sentimen negatif global, sementara bursa kawasan Asia melemah di antara data kontraksi manufaktur China serta Wall Street yang lanjut tertekan.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona merah oleh sentimen negatif regional dan profit taking, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.258 dan 7.297. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.902, dan bila tembus ke level 6.778.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group