Harga Tembaga Turun Ke Terendah 1 Bulan

662
tembaga, harga

(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga di akhir minggu turun terendah satu bulan. Kekhawatiran karena potensi resesi. Cina melanjutkan pembatasan karena COVID 

Harga tembaga di London Metal Exchange turun 0.8% menjadi $7,533 per ton. Setelah turun ke terendah sejak 27 Juli.  

Beberapa Distrik di Selatan Cina Shenzhen meningkat jumlah penularan Covidnya namun hanya dibatasi tidak lockdown penuh. Kota Chengdu yang dilockdown pada hari Kamis. 

Dengan adanya lockdown di Cina maka permintaan logam industri berkurang. Sementara ada persediaan logam industri juga berkurang karena penutupan dari pabrik peleburan di Eropa, karena mahalnya harga listrik. 

Harga logam industri turun karena Bank Sentral sangat agresif untuk menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi sehingga timbul kekhawatiran dari investor dan trader akan resesi. 

https://www.vibiznews.com/2022/09/02/non-farm-payrolls-agustus-as-melambat-namun-masih-melebihi-perkiraan/

Data Non Farm Payroll menguat +315,000 di bulan Agustus, diatas perkiraan +298,000 

https://www.vibiznews.com/2022/09/03/kebijakan-moneter-ketat-global-seberapa-agresif-global-market-outlook-5-9-september-2022-by-alfred-pakasi/

Kekhawatiran akan krisis energi di Uni Eropa membawa dampak pada permintaan logam. Uni Eropa membatasi penggunaan gas untuk industri berat. 

Harga aluminium naik karena berita bahwa pabrik Aluminium di Belanda Aldel, menyelesaikan sisa kapasitas di Farmsum, karena harga bahan bakar yang mahal dan tidak adanya dukungan pemerintah. 

Harga logam industri lain : 
  • Harga  aluminium  turun 0.1% menjadi $2,292 per ton 
  • Harga zinc naik 3.7% menjadi $3,138 
  • Harga nikel turun 0.9% menjadi $20,130  
  • Harga lead naik 0.2% menjadi $1,898 
  • Harga timah turun 3.9% menjadi $20.235. 

Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,505 berikut ke  $7, 440. Resistant pertama di $7,645 dan berikut $7,720. 

 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting