(Vibiznews – Commodity) – Harga jagung pada akhir minggu naik, membukukan harga mingguan dan juga harga di bulan Agustus naik.
Harga jagung naik pada minggu ini karena kekhawatiran makro ekonomi, tingginnya indeks dolar,harga bahan bakar turun. Kekhawatiran melemahnya pertumbuhan ekonomi akan membuat resesi.
Harga jagung Desember di CBOT naik 7.75 sen (1.18%) menjadi $6.6575 per bushel.
Harga jagung mingguan naik $1.50. Harga bulanan naik 8.1%.
Harga minyak mentah awal minggu lalu di $92.77, mengakhiri minggu lalu turun ke $86.98. Membuat harga etanol turun, pemakaian jagung digiling kurang persediaan jagung naik.
Harga jagung sempat ke tertinggi $6.8375 pada hari Senin 29 Agustus 2022.
NASS melaporkan jagung yang digiling pada bulan Juli sebesar 445.723 mbu. Naik 1.6 mbu dari bulan lalu . Turun dari 450.321 mbu di Juli 2021.
StoneX memperkirakan rata-rata hasil jagung 173.2 bpa
Taiwan MFG membeli 65k MT jagung dari AS, Brazil, Argentina dan Afrika Selatan.
Rating tanaman jagung Perancis 45% good/very good sampai 29 Agustus menurut France AgriMer turun dari 47% pada minggu lalu.
Pengiriman ekspor jagung Brazil sebesar 7.554 MMT di bulan Agustus, naik dibanding 4.336 MMT di Agustus 2021.
Kapal pengangkut jagung dari Ukraina mengangkut 3,000 ton jagung kandas di Istambul pada hari Kamis sehingga menghentikan pengiriman di selat Bosphorus Turki, insiden pertama kalinya sejak ekspor pertama di bulan Juli.
Analisa tehnikal untuk jagung dengan support pertama di $6.61 dan berikut ke $6.43. Resistant pertama di $6.84 dan berikut ke $7.08.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting.
