(Vibiznews – IDX) – Dalam perdagangan bursa saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu siang ini (7/9) terpantau melemah 40,999 poin (0,57%) ke level 7.192,156 setelah dibuka turun ke level 7.210,979.
IHSG terkoreksi profit taking dari 3 bulan tertingginya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di antara investor concern atas berlanjutnya kenaikan suku bunga global serta Wall Street yang kembali ditutup tergelincir.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini terpantau melemah 0,28% atau 42 poin ke level Rp 14.927, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah menguat di sesi global sebelumnya; perkasa di 20 tahun lebih tertingginya oleh data sektor jasa AS yang solid dan memperkuat ekspektasi the Fed akan agresif menaikkan suku bunga pada pertemuan bulan ini.
Rupiah melemah dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.885.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 22,176 poin (0,31%) ke level 7.210,979. Sedangkan indeks LQ45 turun 3,534 poin (0,34%) ke level 1.023,478. Siang ini IHSG melemah 40,999 poin (0,57%) ke level 7.192,156. Sementara LQ45 terlihat turun 0,72% atau 7,422 poin ke level 1.019,592.
Siang ini sepuluh dari sebelas sektor tampak mengalami pelemahan. Sektor yang mencatat penurunan tertinggi adalah sektor infrastrucrure yang merosot 1,36%, diikuti sektor transport yang turun 1,13%.
Tercatat sebanyak 192 saham naik, 328 turun dan 169 saham stagnan. Perdagangan saham termasuk cukup ramai dengan frekuensi perdagangan saham tercatat 1.022.007 kali transaksi sebanyak 25,193 miliar lembar saham senilai Rp 9,267 triliun.
Sementara itu, bursa regional siang ini terlihat bias melemah, di antaranya Nikkei yang merosot 1,02%, dan Hang Seng yang turun 1,68%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Medco (MEDC) -6,53%, PGN (PGAS) -4,33%, Astra International (ASII) -3,26%, dan Merdeka Cooper -2,88%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak terkoreksi profit taking dari overbought-nya dan searah regional, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya melemah di antara investor concern atas berlanjutnya kenaikan suku bunga global.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan masih di zona merah tertekan profit taking sekitar overbought area-nya, dengan tetap mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.287 dan 7.355. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.015, dan bila tembus ke level 6.902.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group