(Vibiznews – Commodity) – Harga logam industri masih melanjutkan kenaikan pada hari Jumat karena melemahnya indeks dolar dan penutupan pabrik peleburan mengurangi persediaan. Harga tembaga masih di harga tertinggi enam minggu
Harga tembaga tiga bulan di London Metal Exchange naik 2.1% menjadi $7,971 per ton setelah naik 2.5% hari Kamis. Harga mingguan tembaga naik 4.5% pada minggu ini. Tertinggi sejak 29 Juli.
Data harga konsumen Cina pada hari Jumat naik turun di luar perkiraan. Inflasi terendah 18 bulan.
https://www.vibiznews.com/2022/09/12/saham-asia-pasifik-bergerak-naik-senin-12-09/
Permintaan tembaga Cina naik sejak bulan lalu, menurut CRU Analyst konsumsi logam diperkirakan akan menguat pada kuartal ke empat.
Harga tembaga Oktober di Shanghai Futures Exchange naik 3.5% menjadi 63,070 yuan ($9.106) per ton.
Pada hari Senin Cina libur sehingga pada hari Jumat volume trading naik.
Persediaan aluminium gudang di LME turun tahun ini tetapi penambahan aluminium yang masuk ke gudang pada minggu ini membuat persediaan naik 21%.
Kenaikan dari harga energi membuat produksi dari aluminium dan zinc dikurangi karena penggunaan energi yang tinggi di pabrik peleburannya.
Harga aluminium di LME naik 1.4% menjadi $2,299 per ton.
Indeks dolar AS melemah membuat harga logam industri naik.
Harga tembaga naik karena persediaan fisik yang tersedia terbatas. Premium antara harga tunai dan harga kontrak tiga bulan sebesar $108.50 per ton pada hari Kamis tertinggi sejak Nopember 2021.
Harga logam lain :
- Harga zinc naik 2.4% menjadi $3,201.50 per ton
- Harga nikel naik 4.2% menjadi $22,665
- Harga lead naik 1.3% menjadi $1,906
- Harga timah naik 0.7% menjadi $21,500
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $ 7,440 berikut ke $7, 248. Resistant pertama di $7,896 dan berikut $8,158.
Analisa tehnikal untuk aluminium dengan support pertama di $ 2,189 berikut ke $2,089. Resistant pertama di $2,395 dan berikut $2,495.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
