(Vibiznews – Index) Bursa Saham Korea Selatan ditutup melemah pada akhir pekan hari Jumat, di tengah meningkatnya prospek pengetatan kebijakan moneter AS yang agresif.
Indeks Kospi ditutup turun 19,05 poin, atau 0,79%, di 2,382,78, memperpanjang kerugian hingga sesi ketiga dan membukukan kerugian mingguan kelima sebesar 0,06%.
Won mengakhiri perdagangan dalam negerinya 0,41% lebih tinggi pada 1,388,0 per dolar, setelah membuka sesi di 1,399,0 hingga menyentuh level terlemah sejak 31 Maret 2009. Mata uang masih mengakhiri minggu turun 0,52%, kerugian mingguan keenam berturut-turut.
Penjualan ritel AS secara tak terduga rebound pada bulan Agustus dan klaim pengangguran mingguan turun, data menunjukkan semalam, memberikan dukungan untuk pandangan bahwa Federal Reserve akan terus memperketat kebijakan moneternya secara agresif.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan minggu depan, bursa saham Korea Selatan akan menghadapi sentimen bearish kenaikan suku bunga agresif The Fed.
