(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi pada penutupan hari Kamis beragam. Harga kopi Arabika naik karena Safras & Mercado mengurangi perkiraan produksi Brazil 2022/23 menjadi 58.2 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 61.1 juta kantong.
Harga kopi Arabika Desember di ICE New York naik $1.55 (0.72%) menjadi $211.20. Harga kopi Robusta Nopember di ICE London turun 0.18%.
Pada hari Rabu harga kopi Arabika turun ke terendah 3 minggu setelah Cooxupe melaporkan panen kopi Brazil sudah selesai 98% sampai 9 September. Petani biasanya menjual kopinya untuk mengosongkan gudang penyimpanan supaya dapat menyimpan hasil panen kopi yang baru sudah selesai.
Harga kopi juga turun setelah Climatempo melaporkan akan turun hujan yang merata dari akhir September sampai awal Oktober. Hujan turun membuat tanah subur sehingga mendorong kopi berbunga untuk panen di 2023/24.
Cecafe pada hari Senin melaporkan bahwa ekspor kopi Brazil di bulan Agustus turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 2.8 juta kantong
Harga kopi Robusta naik karena persediaan kopi global berkurang. Vietnam’s General Department of Customs pada hari Rabu lalu melaporkan Ekspor kopi Robusta Vietnam pada Agustus 2022 turun 1.2% dari bulan lalu menjadi 112.531 ton. Turun 4% dari tahun lalu. Ekspor Vietnam pada 8 bulan sampai Agustus 2022 naik 15.3 % dari tahun lalu menjadi 1.25 juta MMT.
USDA pada 7 Juni memperbaiki Perkiraan produksi kopi Vietnam di 2021-22 dinaikkan menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Untuk produksi tahun 2022/23 turun 2.2% Dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong.
Harga kopi naik karena kekeringan merusak tanaman kopi sehingga hasil kopi berkurang. Menurut Somar Meteorologia Hari Senin tidak turun hujan di Minas Gerais, perkebunan kopi terbesar di Brazil.
Maxar Technologies pada hari Senin melaporkan cuaca La Nina akan berakhir pada akhir tahun, tetapi hujan turun sedikit di Brazil. Kekeringan membuat tanaman kopi tertekan di Brazil sehingga hasil akan berkurang.
The Colombia Coffee Growers Federation melaporkan ekspor kopi Colombia di bulan Agustus turun 21% dari tahun lalu menjadi 872,000 kantong.Produksi Colombia Januari – Agustus turun 7% dari tahun lalu menjadi 7.3 juta kantong.
Rabobank pada hari Senin mengatakan pasar kopi global di 2022/23 akan defisit –1.3 juta kantong dari surplus 1.7 juta kantong pada perkiraan sebelumnya. Rabobank mengurangi perkiraan produksi kopi global di 2022/23 menjadi 169 MMT dari perkiraan sebelumnya 172.3 MMT.
Persediaan kopi dalam pengawasan ICE pada 15 Agustus terendah 23 tahun menjadi 571,580 kantong .
Harga kopi naik dengan turunnya ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) pada 31 Agustus melaporkan ekspor kopi global dibulan Juli turun 6.6% dari tahun lalu menjadi 10.12 juta kantong. Kumulatif ekspor dari Oktober – Juli turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 108.8 juta kantong.
Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.
Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $213 , berikut ke $205 . Resistant pertama di $ 221 dan berikut ke $ 231.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting