Harga Aluminium Turun ke Terendah 18 Bulan

676
aluminium

(Vibiznews – Commodity) – Harga aluminium turun pada hari Rabu ke terendah sejak Maret 2021. Kenaikan suku bunga AS akan menekan pertumbuhan ekonomi. 

Kenaikan suku bunga membuat dolar AS menguat ke tertinggi 20 tahun, sehingga menekan harga dari logam industri. 

https://www.vibiznews.com/2022/09/22/the-fed-as-naikkan-suku-bunga-75-basis-poin-indikasikan-kenaikan-terus-berlanjut/

Penurunan pertumbuhan Global Ekonomi membuat investor tidak mau menanam di asset beresiko dan pasar saham turun. Putin memobilisasi tambahan pasukan untuk menyerang Ukraina. 

https://www.vibiznews.com/2022/09/21/kenaikan-agresif-suku-bunga-as-dan-rencana-mobilisasi-militer-putin-market-mover-21-september-2022-by-asido-situmorang/

Harga aluminium di London Metal Exchange turun 1.3% menjadi $2,215.50 per ton dan turun 21% pada tahun ini.  

Permintaan akan logam industri turun, namun persediaan mengkhawatirkan, secara fundamental harga logam naik karena persediaan turun dan resiko dari pasokan yang berkurang. 

Harga bahan bakar tinggi di Eropa membuat pabrik peleburan aluminium di Eropa kapasitasnya diturunkan 1.1 juta ton. Demikian juga di Cina pabrik peleburan mengalami pembatasan penggunaan bahan bakar. 

Walaupun demikian hasil aluminium di bulan Agustus naik 3.5% dari tahun lalu menjadi 5.888 juta ton, menurut International Aluminium Institute. Karena kenaikan dari pabrik peleburan baru di Cina yang mencapai rekor tertinggi. 

Persediaan naik di gudang Shanghai Futures Exchange dan di pelabuhan di Jepang. 

 Harga logam industri lainnya : 
  • Harga tembaga turun 0.5% menjadi $7,723 per ton 
  • Harga zinc naik 0.2% menjadi $3,136  
  • Harga nikel naik 1.2% menjadi $25,265 
  • Harga lead turun 0.7% menjadi $1,867 
  • Harga timah naik 1.1% menjadi $21,415. 

 Analisa tehnikal untuk aluminium  dengan support pertama di $ 2,194 berikut ke  $2,180. Resistant pertama di $2,227 dan berikut $2,246.  

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting