(Vibiznews – Commodity) – Pergerakan Pasar Di Bursa Chicago Grain Exchange pada Rabu 21 September 2022 . Harga jagung, kedelai, gandum beragam.
Sementara menantikan Laporan Penjualan Ekspor Mingguan pada hari Kamis.
Harga jagung, kedelai,gandum mengalami dampak setelah kenaikan suku bunga dan menguatnya indeks dolar AS. Akibatnya harga biji-bijian menjadi lebih mahal apabila dibeli dengan mata uang di luar dolar akibatnya ekspor berkurang.
Harga jagung turun, produksi etanol turun . Harga kedelai turun, menguatnya indeks dolar AS dan Harga gandum naik .
Harga pada Penutupan Pasar pada hari Selasa untuk Biji-bijian:
Jagung
Harga jagung Desember turun 6.5 sen (0.94%) menjadi $6.8550 perbushel.
Harga jagung turun pada penutupan pasar hari Rabu. Perkiraan Laporan Penjualan Ekspor Mingguan antara 400k – 850k MT jagung dijual. Jika terealisasi maka akan naik dari 583k MT pada minggu lalu.
EIA melaporkan produksi etanol 901k bpd sampai 16 September. Turun 52k bpd dari minggu lalu. Produksi terendah mingguan sejak Februari 2021. Persediaan Etanol terus turun, turun 342k barel.Persediaan etanol 22.5 juta barel, terendah tahun ini.
Kedelai
Harga kedelai Nopember turun 17.5 sen (1.18%) menjadi $14.6125 per bushel. Harga soymeal Desember turun 6 sen (0.14%) menjadi $438.8 per ton. Harga minyak kedelai turun 91 sen (1.38%) menjadi $65.
Harga kedelai turun pada penutupan pasar hari Rabu. Sementara menanti Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dengan perkiraan antara 500k MT – 1 MMT.
Untuk soymeal ekspor dibawah 100k MT penjualan 2021/22, untuk pengiriman 2022/23 antara 75k –250k MT. Perkiraan ekspor minyak kedelai dibawah 32k MT.
Gandum
Harga gandum Desember di CBOT naik 10 sen (1.12%) menjadi $9.0375 per bushel.
Harga gandum naik pada penutupan pasar hari Rabu. Sementara menantikan Laporan Penjualan Ekspor Mingguan dengan perkiraan antara 200k MT – 500 k MT.
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting