Harga Kopi Turun Menguatnya Indeks Dolar AS

463
kopi

(Vibiznews – Commodity) – Harga kopi turun pada penutupan pasar hari Rabu. Indeks dolar AS menguat ke tertinggi 20 tahun. Panen Brazil sudah selesai 99.4% sampai 16 September menurut Cooxupe cooperative. 

https://www.vibiznews.com/2022/09/21/kenaikan-agresif-suku-bunga-as-dan-rencana-mobilisasi-militer-putin-market-mover-21-september-2022-by-asido-situmorang/

Harga kopi Arabika Desember di ICE New York turun $3.85 (1.71%) menjadi $221.30. Harga kopi Robusta Nopember turun 0.45%.  

Cooxupe melaporkan panen kopi Brazil sudah selesai 99.4% sampai 16 September. Petani biasanya menjual kopinya untuk  mengosongkan gudang penyimpanan  supaya dapat menyimpan hasil panen kopi yang baru sudah selesai. 

Somar Meteorologia pada hari Senin melaporkan bahwa curah hujan 15.4 mm pada minggu lalu atau 128% diatas rata-rata. Turunnya hujan membuat hasil kopi meningkat dan harga turun.  

Persediaan kopi hijau di AS naik membuat harga kopi turun. Laporan dari the Green Coffee Association Kamis lalu melaporkan persediaan kopi hijau Agustus naik 3.6% dari bulan lalu dan naik dari 5.2% dari tahun lalu ke harga tertinggi 2 minggu menjadi 6,450,086 juta kantong. 

Harga kopi Arabika naik ke tertinggi 1 Minggu pada hari Selasa setelah CONAB mengurangi perkiraan produksi kopi 2022. Perkiraan produksi kopi menjadi 50.4 juta kantong turun dari 53.4 juta kantong karena cuaca kering mengurangi hasil kopi. 

Persediaan kopi dalam pengawasan ICE pada hari Rabu turun ke terendah 23 tahun menjadi 500,488 kantong .  

Safras & Mercado mengurangi perkiraan produksi Brazil 2022/23 pada hari Kamis lalu menjadi sebesar 58.2 juta kantong dari perkiraan sebelumnya 61.1 juta kantong. 

Cecafe pada hari Senin lalu melaporkan bahwa ekspor kopi Brazil di bulan Agustus turun 2.5% dari tahun lalu menjadi 2.8 juta kantong  

Harga kopi Robusta  naik karena persediaan kopi global berkurang. Vietnam’s General Department of  Customs pada 7 September melaporkan  Ekspor kopi Robusta  Vietnam pada  Agustus  2022 turun 1.2% dari bulan lalu menjadi 112.531 ton. Turun 4% dari tahun lalu.  Ekspor Vietnam pada 8 bulan sampai Agustus 2022  naik 15.3 % dari tahun lalu menjadi 1.25 juta MMT. 

USDA pada 7 Juni memperbaiki Perkiraan produksi kopi Vietnam di 2021-22 dinaikkan menjadi 31.58 juta kantong dari 31.1 juta kantong. Untuk produksi tahun 2022/23 turun 2.2% Dari tahun lalu menjadi 30.9 juta kantong. 

The Colombia  Coffee Growers Federation melaporkan   ekspor kopi  Colombia  di bulan Agustus turun 21% dari tahun lalu menjadi 872,000 kantong.Produksi Colombia Januari – Agustus turun 7% dari tahun lalu menjadi 7.3 juta kantong. 

Rabobank pada hari Senin mengatakan pasar kopi global di 2022/23 akan defisit –1.3 juta kantong dari surplus 1.7 juta kantong pada perkiraan sebelumnya.  Rabobank mengurangi perkiraan produksi kopi global di 2022/23 menjadi 169 MMT dari perkiraan sebelumnya 172.3 MMT.  

Harga kopi naik dengan turunnya  ekspor kopi global. The International Coffee Organization (ICO) pada 31  Agustus melaporkan ekspor kopi global dibulan Juli turun 6.6% dari tahun lalu menjadi 10.12 juta kantong. Kumulatif ekspor dari Oktober – Juli turun 0.3% dari tahun lalu menjadi 108.8  juta kantong. 

Honduras, negara penghasil kopi terbesar ke empat dunia melaporkan 1 Agustus bahwa ekspor kopi di bulan Juli turun 38% dari tahun lalu menjadi 409,668 kantong, karena hasil panen buruk.  

Harga kopi masih melanjutkan penurunannya setelah Laporan USDA bi-annual pada 23 Juni. Perkiraan produksi kopi Arabika global di 2022/23 naik 4.7% menjadi 174.95 juta kantong. Laporan dari USDA Perkiraan persediaan akhir kopi global di 2022/23 naik 6.3% dari tahun lalu menjadi 34.704 juta kantong dari USDA.  

Analisa tehnikal untuk kopi Arabika dengan support pertama di $216 , berikut ke $211 . Resistant pertama di $ 231  dan berikut ke $ 237. 

Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting 

https://www.vibiznews.com/2022/09/19/review-minggu-ii-september-gula-kopi-kakao/