Rekomendasi EUR/USD 30 September 2022: Naik karena Melemahnya USD

786

(Vibiznews – Forex) EUR/USD berhasil meraih kembali daya tariknya setelah sempat jatuh ke bawah 0.9700 pada awal sesi perdagangan dan mulai memanjat naik ke arah 0.9800 di sekitar 0.9788. Dollar AS tetap berada pada posisi di bawah meskipun data ekonomi yang dirilis AS pada paruh kedua hari Kamis bagus. Hal ini mendorong rebound pasangan matauang EUR/USD.

Pasar keuangan menyelesaikan trading yang enggan terhadap resiko pada permulaan hari Kamis, yang mengakibatkan EUR/USD jatuh ke 0.9635. Dolar AS sempat pulih karena di latar belakangi oleh keprihatinan akan inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Sementara saham – saham Eropa memperpanjang kejatuhannya. Krisis energi Uni Eropa telah memakan korban atas saham – saham lokal dengan pemerintah lokal berjuang untuk mengatasi harga yang membumbung tinggi. Pemerintah Jerman meluncurkan paket kelegaan sebagai respon terhadap naiknya harga listrik dan gas, sementara Hongaria telah mengumumkan tidak akan mendukung sanksi energi yang baru atas Rusia.

Para pembeli bermunculan di bawah, dan pasangan matauang ini pulih kembali ke atas 0.9700 meskipun data ekonomi yang keluar dari Eropa mengecewakan. Economic Sentiment Indicator Uni Eropa bulan September muncul di 93.7, lebih rendah daripada yang diperkirakan di 95. Sementara inflasi Jerman terus naik di bulan September, dengan Consumer Price Index naik dengan kecepatan tahunan sebesar 10.9% menurut perkiraan preliminary.

Amerika Serikat mempublikasikan perkiraan final dari GDP kuartal ke dua, yang dikonfirmasi berada di teritori negatip dalam tiga bulan sampai ke bulan Juni, sesuai dengan definisi resesi tehnikal. Initial Jobless Claims minggu ini membaik menjadi 193.000 dari minggu sebelumnya 209.000.

Support & Resistance

“Support” terdekat menunggu di 0.9690 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9650  dan kemudian 0.9605. “Resistance” terdekat menunggu di 0.9835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 0.9885 dan kemudian 0.9950.

Ricky Ferlianto/VBN/Head Research Vibiz Consulting

Editor: Asido