(Vibiznews – Commodity) – Harga tembaga naik pada hari Senin. Walaupun kenaikan harga terbatas karena permintaan berkurang dari Cina, Perkiraan suku bunga AS masih naik , menguatnya dolar dan kenaikan persediaan di LME.
Harga tembaga di London Metal Exchange naik 1.7% menjadi $7,587 per ton.
Persediaan tembaga di gudang LME sebesar 143,775 ton pada hari Jumat naik 40% sejak 15 September.
Kekhawatiran ketersediaan tembaga di LME dengan sistem yang ada karena kenaikan dari warant yang dibatalkan untuk dikirim menjadi 8.4% dari total persediaan dari 4.8% dari Kamis.
Cina berusaha melakukan stimulus ekonomi, namun data ekonomi memperlihatkan bahwa pertumbuhan ekonomi masih lambat. Survey menunjukan bahwa sektor manufacturing juga mengalami penurunan pertumbuhannya. Data manufacturing Cina merupakan indikator permintaan logam industri.
Pada hari Jumat data NFP meningkat dari bulan lalu. Dengan berita ini The Feds diperkirakan akan tetap melakukan kebijakan pengetatan agresif.
Para trader memperkirakan the Feds akan menaikkan suku bunga 75 basis poin lagi pada 1 –2 Nopember yang akan datang. Indeks dolar diperkirakan akan kembali menguat ke tertinggi 20 tahun.
Harga lead naik karena turunnya persediaan di LME akibat penutupan pabrik peleburan di Eropa. Persediaan di LME turun ke terendah sejak 2007 ke 31,275 ton.
Harga lead 3 bulan turun 4.1% menjadi $1,985 per ton karena profit taking dari trader dan likuidasi dari pemilik dana.
Harga logam industri lain :
- Harga aluminium turun 1.8% menjadi $2,257
- Harga zinc turun 0.8% menjadi $2,967
- Harga timah naik 3.5% menjadi $20,105
- Harga nikel turun 0.4% menjadi $22,395
Analisa tehnikal untuk tembaga dengan support pertama di $7,343 dan berikut ke $7,229. Resistant pertama di $7,638 dan berikut ke $7,819
Loni T / Senior Analyst Vibiz Research Centre Division, Vibiz Consulting
